Rama kembali lakoni misi pelayaran seorang diri
A
A
A
Sindonews.com - Rob Rama Rambini, orang Indonesia pertama yang sukses mengarungi ganasnya Samudera Pasifik dari California (AS) hingga ke Bali dengan perahu layar seorang diri kembali melakoni misi pelayaran.
Pria lahir di Roma itu, kembali berpetualang seorang ini mengarungi perairan Indonesia timur dengan misi kebudayaan dengan menggunakan kapal Sloop. Kapal layar dengan satu tiang buatan tahun 1966.
Pagi tadi, dia rencananya akan bertolak dari Marina Pelabuhan Benoa, Denpasar. Tapi karena cuaca tidak mendukung niat Rama pun urung.
"Anginnya kencang sekali sejak kemarin, belum bisa berangkat pagi ini, mudah-mudahan nanti cuacanya mendukung sehingga saya bisa mulai pelayaran," kata Rama, di Denpasar, Minggu (20/5/2012).
Menurut Rama, dalam lawatan ke daerah pesisir timur Indonesia dia menargetkan waktu lima bulan, dengan start Marina Benoa Bali, menuju laut Flores, Banda dan Maluku.
Dalam pelayaran yang konon menelan dana hingga Rp5 Miliar, Rama mengemban misi ekspedisi "Kembara Bahari Lintasan Timur Jangkar Leluhur", tujuannya memompa semangat akan kecintaannya terhadap laut.
"Indonesia memiliki banyak kepulauan bahkan terbesar ke tiga di dunia, sehingga saya ingin mengenalnya lebih mendalam. Saya berharap ini dapat mendorong semangat kebangkitan nasional, bahari kita ikut bangkit," ujarnya.
Pelayaran Rama akan menyinggahi 28 titik untuk mengenali dan memahami kebudayaan bangsa khususnya masyarakat pesisir. Rencanya, hasil amatan, rekaman dan pendekomentasianya di daerah-daerah yang dikunjungi akan menjadi bahan bagi penulisan buku bertema budaya Indonesia.
Pengembaraan Rama menjinakkan ganasnya ombak ini merupakan pelayaran keduanya. Pada tahun 2011, dia mengukir prestasi sebagai orang Indonesia pertama yang berlayar seorang diri dari Oakland, California, Amerika Serikat hingga tiba selamat di Pelabuhan Benoa Bali.
Perjalanan Rama tersebut menempuh jarak lebih dari 10 ribu mil laut yang berhasil dicapai dalam waktu 10 bulan 27 hari.(lin)
Pria lahir di Roma itu, kembali berpetualang seorang ini mengarungi perairan Indonesia timur dengan misi kebudayaan dengan menggunakan kapal Sloop. Kapal layar dengan satu tiang buatan tahun 1966.
Pagi tadi, dia rencananya akan bertolak dari Marina Pelabuhan Benoa, Denpasar. Tapi karena cuaca tidak mendukung niat Rama pun urung.
"Anginnya kencang sekali sejak kemarin, belum bisa berangkat pagi ini, mudah-mudahan nanti cuacanya mendukung sehingga saya bisa mulai pelayaran," kata Rama, di Denpasar, Minggu (20/5/2012).
Menurut Rama, dalam lawatan ke daerah pesisir timur Indonesia dia menargetkan waktu lima bulan, dengan start Marina Benoa Bali, menuju laut Flores, Banda dan Maluku.
Dalam pelayaran yang konon menelan dana hingga Rp5 Miliar, Rama mengemban misi ekspedisi "Kembara Bahari Lintasan Timur Jangkar Leluhur", tujuannya memompa semangat akan kecintaannya terhadap laut.
"Indonesia memiliki banyak kepulauan bahkan terbesar ke tiga di dunia, sehingga saya ingin mengenalnya lebih mendalam. Saya berharap ini dapat mendorong semangat kebangkitan nasional, bahari kita ikut bangkit," ujarnya.
Pelayaran Rama akan menyinggahi 28 titik untuk mengenali dan memahami kebudayaan bangsa khususnya masyarakat pesisir. Rencanya, hasil amatan, rekaman dan pendekomentasianya di daerah-daerah yang dikunjungi akan menjadi bahan bagi penulisan buku bertema budaya Indonesia.
Pengembaraan Rama menjinakkan ganasnya ombak ini merupakan pelayaran keduanya. Pada tahun 2011, dia mengukir prestasi sebagai orang Indonesia pertama yang berlayar seorang diri dari Oakland, California, Amerika Serikat hingga tiba selamat di Pelabuhan Benoa Bali.
Perjalanan Rama tersebut menempuh jarak lebih dari 10 ribu mil laut yang berhasil dicapai dalam waktu 10 bulan 27 hari.(lin)
()