Pasar kebakaran, polisi panggil instalatir listrik
A
A
A
Sindonews.com – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Bantaeng, akan memanggil pemasang jaringan listrik (instalatir) di Pasar Sentral Bantaeng. Hal tersebut dilakukan, pasca kebakaran di pasar sentral Bantaeng.
Menurut Kasat Reskrim Polres Bantaeng AKP Dodik Susianto, pihaknya langsung melakukan penyelidikan usai kebakaran, dengan menurunkan sejumlah tim. Dari hasil penyelidikan sementara, menunjukan bahwa ada kebakaran terjadi lantaran hubungan pendek arus listrik.
“Tidak ada unsur kesengajaan, tetapi murni karena hubungan pendek arus listrik. Meskipun demikian, kami masih terus melakukan penyelidikan, dan akan mencari tahu siapa yang memasang jaringan listrik disana,” ungkap Dodik menjelaskan kepada wartawan, Rabu (16/5/2012).
Selain itu, sumber api diketahui berasal dari lods 23, hanya saja ada sambungan kabel sehingga perlu dilakukan penelusuran lebih lanjut.
Kepala Taruna Siaga Bencana (Tagana) Asrul menyatakan pihaknya sudah merampungkan pendataan yakni tujuh kios yang terbakar, dan 20 lainnya rusak, lantaran disengaja untuk menghindari merembesnya api ke kios lain. Untuk total kerugian sekitar Rp350 juta, dan data tersebut akan diserahkan ke Pemkab Bantaeng.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pertambangan Energi (Kadisperindagtamben) Bantaeng Abdul Gani menyebutkan bahwa kejadian itu tidak mengganggu perekonomian di Bantaeng. Pasalya hanya beberapa kios yang terbakar, dan masih banyak pedagang yang berhasil menyelamatkan barang dagangannya.
“Tadi juga kami sudah turun memantau lokasi, dan sudah banyak yang mulai berdagang di sana,” jelas Gani.
Disinggung mengenai pemasukan dari pasar yang terletak di jantung kota Bantaeng tersebut, Dia menyebutkan bahwa retribusi pasar sentral Bantaeng ke Pemkab sekitar Rp500 ribu per hari.
Sekedar diketahui, kebakaran yang melanda pasar sentral Bantaeng pada Selasa (15/5) sekitar pukul 20.30 Wita, sempat membuat pedagang dan warga sekitar panik. Api baru berhasil dipadamkan, setelah tiga unit mobil pemadam kebakaran dan tiga dari mobil tangki PDAM diturunkan.
Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah yang juga datang ke lokasi kejadian menyebutkan bahwa, dirinya langsung memerintahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk menyiapkan bantuan, setelah data kerugian terkumpul. Menurut orang nomor satu di kabupaten berjulukan Butta Toa tersebut, yang paling utama adalah atap, karena saat ini sudah masuk musim hujan.(azh)
Menurut Kasat Reskrim Polres Bantaeng AKP Dodik Susianto, pihaknya langsung melakukan penyelidikan usai kebakaran, dengan menurunkan sejumlah tim. Dari hasil penyelidikan sementara, menunjukan bahwa ada kebakaran terjadi lantaran hubungan pendek arus listrik.
“Tidak ada unsur kesengajaan, tetapi murni karena hubungan pendek arus listrik. Meskipun demikian, kami masih terus melakukan penyelidikan, dan akan mencari tahu siapa yang memasang jaringan listrik disana,” ungkap Dodik menjelaskan kepada wartawan, Rabu (16/5/2012).
Selain itu, sumber api diketahui berasal dari lods 23, hanya saja ada sambungan kabel sehingga perlu dilakukan penelusuran lebih lanjut.
Kepala Taruna Siaga Bencana (Tagana) Asrul menyatakan pihaknya sudah merampungkan pendataan yakni tujuh kios yang terbakar, dan 20 lainnya rusak, lantaran disengaja untuk menghindari merembesnya api ke kios lain. Untuk total kerugian sekitar Rp350 juta, dan data tersebut akan diserahkan ke Pemkab Bantaeng.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pertambangan Energi (Kadisperindagtamben) Bantaeng Abdul Gani menyebutkan bahwa kejadian itu tidak mengganggu perekonomian di Bantaeng. Pasalya hanya beberapa kios yang terbakar, dan masih banyak pedagang yang berhasil menyelamatkan barang dagangannya.
“Tadi juga kami sudah turun memantau lokasi, dan sudah banyak yang mulai berdagang di sana,” jelas Gani.
Disinggung mengenai pemasukan dari pasar yang terletak di jantung kota Bantaeng tersebut, Dia menyebutkan bahwa retribusi pasar sentral Bantaeng ke Pemkab sekitar Rp500 ribu per hari.
Sekedar diketahui, kebakaran yang melanda pasar sentral Bantaeng pada Selasa (15/5) sekitar pukul 20.30 Wita, sempat membuat pedagang dan warga sekitar panik. Api baru berhasil dipadamkan, setelah tiga unit mobil pemadam kebakaran dan tiga dari mobil tangki PDAM diturunkan.
Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah yang juga datang ke lokasi kejadian menyebutkan bahwa, dirinya langsung memerintahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk menyiapkan bantuan, setelah data kerugian terkumpul. Menurut orang nomor satu di kabupaten berjulukan Butta Toa tersebut, yang paling utama adalah atap, karena saat ini sudah masuk musim hujan.(azh)
()