TPA diblokade warga, puluhan ton sampah tidak terangkut

Rabu, 16 Mei 2012 - 08:39 WIB
TPA diblokade warga,...
TPA diblokade warga, puluhan ton sampah tidak terangkut
A A A
Sindondews.com - Puluhan ton sampah di wilayah Pangandaran dan sekitarnya hingga kini belum diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Purbahayu.

Warga setempat sudah lebih dua pekan masih memblokade jalan menuju TPA Purbahayu. Warga memastikan tidak akan membuka jalan menuju TPA Purbahayu sebelum ada kesanggupan dari pemerintah untuk memperbaiki jalan. Akibatnya, puluhan ton sampah di beberapa titik tidak bisa terangkut ke TPA Purbahayu. Salah satu tumpukan sampah terjadi tidak jauh dari Kantor UPTD Dinas Cipta Karya Pangandaran.

“Terus terang Pak, banyak wisatawan dan warga sekitar UPTD yang mengeluhkan bau sampah menyengat. Karena sudah dua pekan tidak bisa diangkut ke TPA Purbahayu,” kata Kepala Bagian TU UPTD Cipta Karya Pangandaran Dinas Cipta Karya,Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Ciamis Abay Bayanulloh, Rabu 15 Mei 2012.

Abay menyebutkan, pihaknya belum mengetahui jumlah tonase sampah sampai saat ini, kalau dihitung jumlahnya bisa mencapai puluhan ton. Yang pasti, sudah lebih dari dua pekan petugas Cipta Karya tidak bisa membuang sampah.

“Setiap hari sedikitnya ada enam truk mengangkut penuh sampah dengan kubikasi mencapai 7–8 kubik. Artinya kalau dua pekan sudah ada sekitar 120 kubik sampah yang tidak terangkut,” kata dia.

Menurut Abay, saat ini TPS yang terpaksa dibuka kembali untuk menampung sampah di dekat kantor UPTD juga sudah penuh. Karena sudah overkapasitas, akhirnya diputuskan mulai hari ini (kemarin) petugas tidak menarik sampah dulu dari warga dan kawasan pantai.

“Kalau terus diangkut kami tidak bisa membuang ke TPA. Sampah semakin membludak dan khawatir menimbulkan masalah baru,” tandas Abay.

Kepala Bidang Kebersihan Dinas Ciptakarya,Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Ciamis Rahlan mengakui, sampai saat ini pihaknya belum punya solusi penanganan sampah akibat aksi blokade yang dilakukan warga setempat. Menurut Rahlan, pihaknya masih terus memantau perkembangan penanganan sampah di wilayah Pangandaran dan sekitarnya.

“Pagi ini (kemarin) saya mendapat telepon ada tawaran dari warga yang memblokade jalan menuju TPA. Asalkan ada kesanggupan dari pemerintah melakukan perbaikan jalan, warga siap membuka blokade ke TPA,” kata Rahlan.

Sebelumnya, lanjut Rahlan, tuntutan warga tetap bersikeras akan membuka blokade jalan kalau jalan sudah diperbaiki. Sekarang ada tawaran,asal ada kesanggupan warga siap membuka blokir jalan.

“Namun,sampai saat ini kami belum mendapat kepastian khususnya dari Dinas Binamarga akan kesanggupan perbaikanjalanmenuju TPA Purbahayu,” kata Rahlan.

Menumpuknya sampah di beberapa titik di Kawasan Pangandaran selain dikeluhkan warga sekitar UPTD Cipta Karya Pangandaran juga dikeluhkan sejumlah wisatawan. Salah satunya Burhanudin (32) wisatawan lokal dari Handapherang, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis.

Menurut Burhanudin, penanganan sampah di kawasan wisata Pangandaran dan sekitarnya harus mendapat perhatian serius. Kalau tidak, keberadaan tumpukan sampah yang baunya semakin menyengat dikhawatirkan menimbulkan wabah penyakit.(azh)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1430 seconds (0.1#10.140)