Ratusan kios di Bulukumba terendam air
A
A
A
Sindonews.com - Ratusan kios milik warga di Pasar Sentral Bulukumba, terendam air, kemarin. Ketinggian air yang diprediksi mencapai mata kaki orang dewasa tersebut terjadi di sejumlah ruas jalan dalam Pasar, disebabkan karena banjir kiriman dari areal persawahan di Dusun Bocco-Boccoa, Desa Paenrelompao, Kecamatan Gantarang.
Selain itu, ratusan kios terendam ini karena saluran irigasi air yang berada di depan pintu masuk pasar ditutup petani sawah, yang berada di belakang pasar. Mereka menutup agar banjir kiriman semua bisa mengalir ke sawah-nya.
"Namun, yang dirugikan adalah warga pasar. Sebab, sejumlah ruas jalan di dalam pasar terendam, sehingga para pembeli berkurang karena jalan berair," ucap salah seorang pedagang elektronik pasar sentral Sandra, Minggu (13/5/2012).
Menurut dia, seharusnya para petani sawah tidak menutup irigasi itu karena akan merugikan para pedagang pasar. Apalagi, saluran irigasi yang berada didepan pasar hanya berukurang kecil, sehingga memang berpotensi air meluap saat ditutup secara keseluruhan.
"Ini hanya hujan beberapa jam saat saja, air sudah naik. Bagaimana kira-kira seandainya hujan terus, mungkin pasar sudah tenggelam. Ini harus diberikan perhatian cepat oleh Pemkab Bulukumba," harapnya.
Sandra mengakui, kalau pihaknya sudah menyampaikan permasalahan ini kepada Pemkab melalui Kepala Dinas Pengelola Keuangan Daerah (DPKD) Bulukumba Andi Mappiwali, supaya segera memperlebar saluran irigasi air demi menghindari meluapnya air ketika petani sawah menutup irigasi tersebut. Hanya saja, hingga kini, belum ada respon positif dari DPKD sebagai leading sektor.
"Padahal, seharusnya ada perhatian serius. Sebab, yang dirugikan adalah pedagang karena pendapatan mereka menurun," ungkapnya.
Hal sama disampaikan pedagang lainya Ahmad Nasir. Menurutnya, pihak Pemkab harus segera menindaklanjuti keluhan warga pasar tersebut. Sebab, jika dibiarkan akan ada gerakan karena sudah merugikan pedagang. Apalagi, ini hampir tiap hari terjadi sehingga harus ada solusi cepat mengatasi permasalan ini.
"Kami berharap ada solusi cepat. Jangan ini dibiarkan karena merugikan para pedagang," kata dia.
Wakil Ketua Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bulukumba Andi Zulkarnaen Pangky mengemukakan, pembangunan irigasi khususnya dalam kota memang harus bagus. Sebab, jika dikerja asal-asalan akan menimbulkan dampak yang lebih besar.
"Pembangunan irigasi harus ditata dengan baik. Pemkab harus mencarikan solusi agar dua-duanya bisa berjalan dengan lancar," ujar Zulkarnaen, dihubungi melalui via ponselnya.
Dia menambahkan, perlunya ada penataan yang bagus terhadap pembangunan irigasi agar tidak menimbulkan banjir yang mengakibatkan ratusan kios terendam. Bahkan, air meluap karena pengerjaan irigasi yang berada di depan Mal Mega Zanur milik bupati itu dikerjakan tidak melalui prosuder.
"Semua ini dampak dari pengerjaan irigasi yang tidak melalui mekanisme yang ada," ungkap politisi asal Partai PAN Bulukumba ini.
Kepala Sub Bagian Pemberitaan dan Peliputan Humas Pemkab Bulukumba Asrul Sani mengungkapkan, pihaknya akan segera mengkoordinasikan dengan Dinas Pengelola Sumber Daya Air (PSDA) Bulukumba supaya melakukan perbaikan cepat.
"Kalau memang itu penyebab irigasi tertutup sehingga pasar terendam, saya kira SKPD yang menangani akan segera melakukan perbaikan," ujar Asrul.(azh)
Selain itu, ratusan kios terendam ini karena saluran irigasi air yang berada di depan pintu masuk pasar ditutup petani sawah, yang berada di belakang pasar. Mereka menutup agar banjir kiriman semua bisa mengalir ke sawah-nya.
"Namun, yang dirugikan adalah warga pasar. Sebab, sejumlah ruas jalan di dalam pasar terendam, sehingga para pembeli berkurang karena jalan berair," ucap salah seorang pedagang elektronik pasar sentral Sandra, Minggu (13/5/2012).
Menurut dia, seharusnya para petani sawah tidak menutup irigasi itu karena akan merugikan para pedagang pasar. Apalagi, saluran irigasi yang berada didepan pasar hanya berukurang kecil, sehingga memang berpotensi air meluap saat ditutup secara keseluruhan.
"Ini hanya hujan beberapa jam saat saja, air sudah naik. Bagaimana kira-kira seandainya hujan terus, mungkin pasar sudah tenggelam. Ini harus diberikan perhatian cepat oleh Pemkab Bulukumba," harapnya.
Sandra mengakui, kalau pihaknya sudah menyampaikan permasalahan ini kepada Pemkab melalui Kepala Dinas Pengelola Keuangan Daerah (DPKD) Bulukumba Andi Mappiwali, supaya segera memperlebar saluran irigasi air demi menghindari meluapnya air ketika petani sawah menutup irigasi tersebut. Hanya saja, hingga kini, belum ada respon positif dari DPKD sebagai leading sektor.
"Padahal, seharusnya ada perhatian serius. Sebab, yang dirugikan adalah pedagang karena pendapatan mereka menurun," ungkapnya.
Hal sama disampaikan pedagang lainya Ahmad Nasir. Menurutnya, pihak Pemkab harus segera menindaklanjuti keluhan warga pasar tersebut. Sebab, jika dibiarkan akan ada gerakan karena sudah merugikan pedagang. Apalagi, ini hampir tiap hari terjadi sehingga harus ada solusi cepat mengatasi permasalan ini.
"Kami berharap ada solusi cepat. Jangan ini dibiarkan karena merugikan para pedagang," kata dia.
Wakil Ketua Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bulukumba Andi Zulkarnaen Pangky mengemukakan, pembangunan irigasi khususnya dalam kota memang harus bagus. Sebab, jika dikerja asal-asalan akan menimbulkan dampak yang lebih besar.
"Pembangunan irigasi harus ditata dengan baik. Pemkab harus mencarikan solusi agar dua-duanya bisa berjalan dengan lancar," ujar Zulkarnaen, dihubungi melalui via ponselnya.
Dia menambahkan, perlunya ada penataan yang bagus terhadap pembangunan irigasi agar tidak menimbulkan banjir yang mengakibatkan ratusan kios terendam. Bahkan, air meluap karena pengerjaan irigasi yang berada di depan Mal Mega Zanur milik bupati itu dikerjakan tidak melalui prosuder.
"Semua ini dampak dari pengerjaan irigasi yang tidak melalui mekanisme yang ada," ungkap politisi asal Partai PAN Bulukumba ini.
Kepala Sub Bagian Pemberitaan dan Peliputan Humas Pemkab Bulukumba Asrul Sani mengungkapkan, pihaknya akan segera mengkoordinasikan dengan Dinas Pengelola Sumber Daya Air (PSDA) Bulukumba supaya melakukan perbaikan cepat.
"Kalau memang itu penyebab irigasi tertutup sehingga pasar terendam, saya kira SKPD yang menangani akan segera melakukan perbaikan," ujar Asrul.(azh)
()