Kepala bocah 5 tahun tertembak

Selasa, 08 Mei 2012 - 11:07 WIB
Kepala bocah 5 tahun tertembak
Kepala bocah 5 tahun tertembak
A A A
Sindonews.com - Gara-gara memainkan senapan angin, bocah 5 tahun bernama Zisui, warga Dusun Cimpungan, Desa Cimpungan, Kecamatan Siberut Tengah, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, tertembak kepalanya oleh temannya Okinawi (12). Kini, korban dilarikan ke RSUP dr M.Djamil Padang.

Menurut orangtua Okinawi, Lai Tonggok (37) mengatakan, kejadian pada Kamis 3 Mei 2012 lalu. Saat itu, Okinawi bersama kakaknya Murfi (17), baru pulang dari ladang di Burungai atau 1 jam perjalanan memakai sampan dari kampung mereka. Sesampai di kampung, Murfi menarik sampan ke darat. Sementara Oki, membawa senapan angin yang kata orangtuanya anginnya sudah tidak kuat lagi.

"Entah apa yang terjadi, Oki memain-mainkan senapan angin tersebut sambil mengancam-ngancam kawan-kawannya. Bergelutlah, tak sengaja dia memompa angin senapan tersebut, kemudian ditembakkan. Ternyata, senapan itu berisi peluru," kata Lai Tonggok di RSUP dr M. Djamil Padang, Jalan Perintis Kemerdekaan, Selasa (8/5/2012).

Korban langsung menangis, ternyata peluru mengenai kepala Zisui bagian kiri. Warga yang mengetahui kejadian itu, langsung melarikan korban ke rumah Erik yang terdekat di lokasi kejadian. "Warga lainnya memanggil orangtua Zisui yang sedang berada di sawah," ujar Lai.

Rencananya, mereka mau mengobati di Poskedes tersebut. Namun belum ada petugas. Malam itu, sekira pukul 21.00 WIB mereka berangkatkan korban ke Puskemas Muara Siberut, Kecamatan Siberut Selatan, dengan memakai perahu boat. "Pukul 23.00 WIB kami sampai di Puskemas, meski kondisi badai," kata orangtua korban, Gerkat (40).

Pihak media memang telah memberikan pengobatan awal, namun karena tidak memiliki perlengkapan media, korban Zisui terpaksa dirujuk ke Padang di RSUP dr. M.Djamil. Apa daya, meski bekal berupa uang tak mencukupi anak harus dirujuk ke rumah sakit.

"Kami sampai di sini naik KMP Ambu-ambu, kami berangkat pada Jumat malam, dan Sabtu pagi baru sampai ke Padang. Namun sesampai di Padang, Jamkesmas yang mereka bawa tidak terdata di komputer, ini membuat kami panik. Sementara perawatan umum tidak ada uang, untuk uang makan saja ini sudah susah," ungkap Gerkat prihatin.

Solusi yang diambil, menelpon Kepala Puskemas Siberut Toni untuk membantu mengurus Jaminan Kesehatannya biar bisa membantu biaya pengobatan. "Kalau ini selesai bisa dioperasi pada hari Rabu besok," ujarnya.

Dari hasil rontgen, peluru senapan angin tersebut memang tidak menembus batok kepala Zisui, tapi menempel di tulang kepalanya, saat dikunjungi di ruang inapnya, kepala Zisui sudah membengkak sebesar jari telunjuk dewasa. "Gatal-gatal pak di kepalaku, tapi kadang terasa sakit pula, untuk tidur saya harus miring, karena sakit kalau tertindih," kata Zisui. (san)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7053 seconds (0.1#10.140)