Pembunuh polisi, ditembak mati
A
A
A
Sindonews.com - Polres Rokan Hilir (Rohil) Pekanbaru Riau baru saja menembak mati seorang pria diduga sebagai pelaku pembunuhan terhadap anggota polisi. Muncul dugaan, tembak mati ditempat itu sengaja dilakukan, karena polisi balas dendam.
Mendengar kabar itu, Kapolres Rokan Hilir (Rohil) Riau AKBP Auliansyah Lubis langsung membantah. Menurutnya tidak ada latar belakar dendam dari penembakan itu. "Kami tetap profesional. Penembakan terhadap pelaku karena dia melawan saat akan ditangkap," jelas Auliansyah kepada wartawan Kamis (3/5/2012).
Menurut dia, penembakan Candra si pelaku pembunuhan Aipda SP Girsang sudah sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP). "Saat akan ditangkap, pelaku mengacungkan senjata tajamnya ke petugas. Pelaku juga mengancam akan membunuh anggota kami. Kami terpaksa melumpuhkan korban," papar Auliansyah.
Menurut Kapolres Auliansyah, pembunuhan terhadap anggotanya yakni Aipda Girsang memang sangat sadis. Terdapat 15 luka bacok dikepala dan tubuh korban. Tapi demikian, bukan berarti penembakan itu karena balas dendam. "Selain itu, pelaku selama ini ternyata juga sering berbuat onar. Dia juga pernah membunuh ayah tirinya karena suatu masalah," jelasnya.
Kejadian pembunuhan terjadi kemarin malam. Aipda Girsang yang merupakan Kapolpos Desa Kresek Kecamatan Pujud tewas dibacok Candra di kantornya. Hal itu dilatar belakangi karena pelaku sakit hati dilarang menghisap lem 'kambing' untuk 'fly'.
Candra menyerang Aipda Girsang dengan sebilah golok hingga tewas. Kemudian selang berapa lama, polisi gantian menembak pelaku hingga meregang nyawa.(lin)
Mendengar kabar itu, Kapolres Rokan Hilir (Rohil) Riau AKBP Auliansyah Lubis langsung membantah. Menurutnya tidak ada latar belakar dendam dari penembakan itu. "Kami tetap profesional. Penembakan terhadap pelaku karena dia melawan saat akan ditangkap," jelas Auliansyah kepada wartawan Kamis (3/5/2012).
Menurut dia, penembakan Candra si pelaku pembunuhan Aipda SP Girsang sudah sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP). "Saat akan ditangkap, pelaku mengacungkan senjata tajamnya ke petugas. Pelaku juga mengancam akan membunuh anggota kami. Kami terpaksa melumpuhkan korban," papar Auliansyah.
Menurut Kapolres Auliansyah, pembunuhan terhadap anggotanya yakni Aipda Girsang memang sangat sadis. Terdapat 15 luka bacok dikepala dan tubuh korban. Tapi demikian, bukan berarti penembakan itu karena balas dendam. "Selain itu, pelaku selama ini ternyata juga sering berbuat onar. Dia juga pernah membunuh ayah tirinya karena suatu masalah," jelasnya.
Kejadian pembunuhan terjadi kemarin malam. Aipda Girsang yang merupakan Kapolpos Desa Kresek Kecamatan Pujud tewas dibacok Candra di kantornya. Hal itu dilatar belakangi karena pelaku sakit hati dilarang menghisap lem 'kambing' untuk 'fly'.
Candra menyerang Aipda Girsang dengan sebilah golok hingga tewas. Kemudian selang berapa lama, polisi gantian menembak pelaku hingga meregang nyawa.(lin)
()