Takut anak ikut geng motor, ortu ikut parenting skill
A
A
A
Sindonews.com - Meningkatnya kenalan remaja akhir-akhir ini sangat mengkhawatirkan, karena sudah mengarah kriminal. Karena itulah, para orangtua di Sidoarjo diberi pelatihan Training of Training (ToT) Parenting Skill.
Kegiatan diikuti oleh ratusan ibu-ibu yang tergabung dalam PC Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) di Pondok Pesantren Al-Barokah, Desa Sruni, Kecamatan Gedangan, Sidoarjo, Jakarta Timur, Minggu (29/4/2012).
Ibu-ibu ini mengikuti penggemblengan dalam meningkatkan kemampuan dan peran orangtua dalam mengasuh dan mendidik anak secara positif. "Kita memberi pelatihan bagaimana ibu-ibu mendidik anak yang baik," ujar Ketua DPD LDII Sidoarjo Rony Romanda Wira.
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian untuk menangkal dan mengantisipasi kenakalan yang bisa menjangkit kepada generasi muda. "Sekarang banyak geng motor, tawuran, pergaulan bebas dan kenakalan lainnya," imbuh Sekretaris DPD LDII Sidoarjo M Fauzan.
Fauzan menjelaskan, kegiatan tersebut digelar dua hari dan diikuti oleh perwakilan dari seluruh desa dan kelurahan se-Kabupaten Sidoarjo. Training yang diberikan, merupakan poin dasar yang bersentuhan langsung pendidikan karakter sejak dini pada diri anak.
Sebab, kenakalan anak tidak lepas dari peram serta orangtua. Sebagai ibu, harus bisa menunjukkan didikannya yang baik, agar kelak anak menjadi penerus yang membanggakan.
"Untuk menangkal kenakalan remaja harus dimulai dari ibu," ujar Fauzan.
Ana Sudarwati, salah satu ibu mengaku khawatir karena saat ini kenakalan remaja sangat mengkhawatirkan. "Kalau tahu ada geng motor, ada geng wanita dan lainnya miris. Saya takut anak-anak terjerumus ke jalan yang tidak benar," ujarnya.
Untuk itulah, Ana mengaku sudah sewajarnya orangtua lebih ketat memantau perkembangan dan pergaulan anaknya. Jangan sampai di dalam rumah menjadi anak manis dan saat di luar rumah menjadi anak liar.
Kegiatan diikuti oleh ratusan ibu-ibu yang tergabung dalam PC Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) di Pondok Pesantren Al-Barokah, Desa Sruni, Kecamatan Gedangan, Sidoarjo, Jakarta Timur, Minggu (29/4/2012).
Ibu-ibu ini mengikuti penggemblengan dalam meningkatkan kemampuan dan peran orangtua dalam mengasuh dan mendidik anak secara positif. "Kita memberi pelatihan bagaimana ibu-ibu mendidik anak yang baik," ujar Ketua DPD LDII Sidoarjo Rony Romanda Wira.
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian untuk menangkal dan mengantisipasi kenakalan yang bisa menjangkit kepada generasi muda. "Sekarang banyak geng motor, tawuran, pergaulan bebas dan kenakalan lainnya," imbuh Sekretaris DPD LDII Sidoarjo M Fauzan.
Fauzan menjelaskan, kegiatan tersebut digelar dua hari dan diikuti oleh perwakilan dari seluruh desa dan kelurahan se-Kabupaten Sidoarjo. Training yang diberikan, merupakan poin dasar yang bersentuhan langsung pendidikan karakter sejak dini pada diri anak.
Sebab, kenakalan anak tidak lepas dari peram serta orangtua. Sebagai ibu, harus bisa menunjukkan didikannya yang baik, agar kelak anak menjadi penerus yang membanggakan.
"Untuk menangkal kenakalan remaja harus dimulai dari ibu," ujar Fauzan.
Ana Sudarwati, salah satu ibu mengaku khawatir karena saat ini kenakalan remaja sangat mengkhawatirkan. "Kalau tahu ada geng motor, ada geng wanita dan lainnya miris. Saya takut anak-anak terjerumus ke jalan yang tidak benar," ujarnya.
Untuk itulah, Ana mengaku sudah sewajarnya orangtua lebih ketat memantau perkembangan dan pergaulan anaknya. Jangan sampai di dalam rumah menjadi anak manis dan saat di luar rumah menjadi anak liar.
()