Intelijen TNI dipukuli Debt Collector
A
A
A
Sindonews.com - Anggota intelijen Korem 163 Wirasatya Kodam IX Udayana, Serma Artana babak belur setelah dipukuli tiga pria berbadan kekar yang diketahui berprofesi sebagai tukang tagih alias debt collector.
“Sesuai Informasi dan laporan, ada anggota kami yang menjadi korban pengeroyokan. Namun motif dan kronologi sedang dalam penyelidikan PoM. Dari identifikasi pelaku ada tiga dengan dua orang sudah diamankan," kata Kapendam IX Udayana, Kolonel ARM Wing Handoko dihubungi, Jumat 27 April 2012.
Wing menyebutkan, anggotanya yang dirawat sejak kemari karena terluka parah hari ini sudah keluar rumah sakit. Kejadianya berawal, saat korban sedang berada di Jalan Gunung Kawi, Banjar Meregan Kelurahan Pemecutan, Denpasar Barat atau persisnya di area parkir pasar Badung Kamis kemarin sekira pukul 02.30 Wita.
Saat korban memarkir kendaraanya terlibatlah keributan dengan para pelaku sampai ahkirnya berujung pemukulan. Sejauh ini, pihaknya belum mengetahui persis motif pengeroyokan apakah terkait hutang piutang atau karena sebab lain.
Dari pemeriksaan anggotanya oleh POM Dam sudah selesai dan berkasnya telah diserahkan untuk melengkapi berkas kepolisian. Demikian pula karena pelakunya melibatkan warga sipil sehingga proses penanganan selanjutnya telah dilimpahkan ke kepolisian.
Dari dua pelaku yang diamankan, baru satu yang teridentifikasi diketahui Kadek Duarsa. “Sesuai pemeiksaan dia (Duarsa), salah satu debt collector di OTO Finance Denpasar,” katanya
Guna menghindari dampak ikutan lainnya pascakejadian, pihaknya sudah mengimbau jajarannya untuk tidak terprovokasi karena kasusnya telah ditangani dan kejadian itu murni oknum ulah anggota dan tidak tersangkut institusi.
"Ya kami sangat prihatin dengan kejadian ini, namun ya perlu dingat pula hal seperti ini bisa menimpa siapa saja," katanya mengingatkan.
Sementara akibat pengeroyokan oleh tiga orang itu, korban mengalami luka cukup parah dan harus menjalani perawatan intensif di RS Angkatan Darat Jalan PB Sudirman Denpasar.
Korban mengalami luka dibagian kepala, pangkal telinga kiri dan kanan, hidung keluar darah dan rahang belum bisa digerakkan. (san)
“Sesuai Informasi dan laporan, ada anggota kami yang menjadi korban pengeroyokan. Namun motif dan kronologi sedang dalam penyelidikan PoM. Dari identifikasi pelaku ada tiga dengan dua orang sudah diamankan," kata Kapendam IX Udayana, Kolonel ARM Wing Handoko dihubungi, Jumat 27 April 2012.
Wing menyebutkan, anggotanya yang dirawat sejak kemari karena terluka parah hari ini sudah keluar rumah sakit. Kejadianya berawal, saat korban sedang berada di Jalan Gunung Kawi, Banjar Meregan Kelurahan Pemecutan, Denpasar Barat atau persisnya di area parkir pasar Badung Kamis kemarin sekira pukul 02.30 Wita.
Saat korban memarkir kendaraanya terlibatlah keributan dengan para pelaku sampai ahkirnya berujung pemukulan. Sejauh ini, pihaknya belum mengetahui persis motif pengeroyokan apakah terkait hutang piutang atau karena sebab lain.
Dari pemeriksaan anggotanya oleh POM Dam sudah selesai dan berkasnya telah diserahkan untuk melengkapi berkas kepolisian. Demikian pula karena pelakunya melibatkan warga sipil sehingga proses penanganan selanjutnya telah dilimpahkan ke kepolisian.
Dari dua pelaku yang diamankan, baru satu yang teridentifikasi diketahui Kadek Duarsa. “Sesuai pemeiksaan dia (Duarsa), salah satu debt collector di OTO Finance Denpasar,” katanya
Guna menghindari dampak ikutan lainnya pascakejadian, pihaknya sudah mengimbau jajarannya untuk tidak terprovokasi karena kasusnya telah ditangani dan kejadian itu murni oknum ulah anggota dan tidak tersangkut institusi.
"Ya kami sangat prihatin dengan kejadian ini, namun ya perlu dingat pula hal seperti ini bisa menimpa siapa saja," katanya mengingatkan.
Sementara akibat pengeroyokan oleh tiga orang itu, korban mengalami luka cukup parah dan harus menjalani perawatan intensif di RS Angkatan Darat Jalan PB Sudirman Denpasar.
Korban mengalami luka dibagian kepala, pangkal telinga kiri dan kanan, hidung keluar darah dan rahang belum bisa digerakkan. (san)
()