Polisi akui sulit ungkap perampokan bersenpi
A
A
A
Sindonews.com - Polisi mengakui kesulitan dalam mengembangkan kasus pencurian dan kekerasan bersenpi yang menewaskan mahasiswa Universitas Parahyangan (Unpar) Harindaka Maruti (20), dan kasus perampokan bersenpi di Jalan Petrakomala Bandung yang melukai istri TNI.
Kasubag Humas Polrestabes Bandung AKP Rosdiana mengatakan, kurangnya saksi mata dan bebasnya jual beli senjata rakitan, menjadi salah satu kesulitan yang dihadapi Polrestabes Bandung dalam mengungkap kasus perampokan bersenjata api (senpi) yang terjadi di Kota Bandung.
"Minimnya saksi mata dan maraknya penjualan senjata rakitan membuat kesulitan tersendiri bagi penyelidikan kasus tersebut," papar Rosdiana menjelaskan, Senin (23/4/2012).
Pihaknya menduga, senpi yang digunakan oleh para pelaku perampokan itu senjata rakitan. Akan tetapi, pihaknya akan mendalami lebih lanjut soal penggunaan senpi tersebut.
"Meski begitu, kita tetap usut tuntas aksi perampokan bersenpi ini. Kita komitmen ungkap kasus ini," paparnya.(azh)
Kasubag Humas Polrestabes Bandung AKP Rosdiana mengatakan, kurangnya saksi mata dan bebasnya jual beli senjata rakitan, menjadi salah satu kesulitan yang dihadapi Polrestabes Bandung dalam mengungkap kasus perampokan bersenjata api (senpi) yang terjadi di Kota Bandung.
"Minimnya saksi mata dan maraknya penjualan senjata rakitan membuat kesulitan tersendiri bagi penyelidikan kasus tersebut," papar Rosdiana menjelaskan, Senin (23/4/2012).
Pihaknya menduga, senpi yang digunakan oleh para pelaku perampokan itu senjata rakitan. Akan tetapi, pihaknya akan mendalami lebih lanjut soal penggunaan senpi tersebut.
"Meski begitu, kita tetap usut tuntas aksi perampokan bersenpi ini. Kita komitmen ungkap kasus ini," paparnya.(azh)
()