Lagi, 26 imigran Afganistan ditemukan selamat
Lagi, 26 imigran Afganistan ditemukan selamat
A
A
A
Sindonews.com - Usai melakukan penyisiran sejak Jumat 20 April 2012 malam, akhirnya 26 imigran gelap asal Afganistan dan Sudan yang terdampar di pantai selatan Kabupaten Malang, Jawa Timur ditemukan. Dari 26 imigran itu, 11 diantaranya tak memiliki dokumen resmi.
Proses pencarian dengan melibatkan warga dan polisi itu, dilakukan sepanjang 8 kilometer. Penyirisan dilakukan mulai dari sejumlah bukit, sawah, dan pantai di sekitar Wonogoro, Desa Tumpak Rejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang.
Awalnya, warga berhasil menemukan 11 imigran di sebuah gubuk yang berada di tengah ladang jagung. Diantara imigran itu tampak seorang wanita lanjut usia tengah dalam keadaan sakit. Diduga karena kekurangan bekal saat melarikan diri dengan fisik yang lemah.
Sementara itu, di sekitar Pantai Ngantep polisi berhasil menemukan 15 orang imigran yang dalam keadaan lemah. Kemudian, seluruh imigran yang ditemukan dilarikan ke Polsek Bantur untuk langsung dilakukan pendataan.
"Total keseluruhan imigran yang berhasil dievakuasi ada 69 orang. Sementara anak buah kapal yang mengangkut imigran saat ini masih dalam pengejaran polisi," ujar Kapolres Malang AKBP Rinto Djatmo, kepada wartawan, Sabtu 21 April 2012.
Diberitakan sebelumnya, sekira 100 orang imigran gelap asal Afganistan menaiki kapal laut hendak menyebrang dari perairan Indonesia menuju Australia untuk mencari suaka politik. Mereka juga meminta perlindungan dan bantuan hukum atas keselamatan diri mereka.
Namun, saat berada di tengah laut, mesin kapal yang mereka gunakan tiba-tiba saja mogok dan para imigran itu terdampar. Belum diketahui, ada korban jiwa atau tidak dalam peristiwa itu. Tapi sebagian imigran sudah berhasil ditemukan dalam kondisi hidup. (san)
Proses pencarian dengan melibatkan warga dan polisi itu, dilakukan sepanjang 8 kilometer. Penyirisan dilakukan mulai dari sejumlah bukit, sawah, dan pantai di sekitar Wonogoro, Desa Tumpak Rejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang.
Awalnya, warga berhasil menemukan 11 imigran di sebuah gubuk yang berada di tengah ladang jagung. Diantara imigran itu tampak seorang wanita lanjut usia tengah dalam keadaan sakit. Diduga karena kekurangan bekal saat melarikan diri dengan fisik yang lemah.
Sementara itu, di sekitar Pantai Ngantep polisi berhasil menemukan 15 orang imigran yang dalam keadaan lemah. Kemudian, seluruh imigran yang ditemukan dilarikan ke Polsek Bantur untuk langsung dilakukan pendataan.
"Total keseluruhan imigran yang berhasil dievakuasi ada 69 orang. Sementara anak buah kapal yang mengangkut imigran saat ini masih dalam pengejaran polisi," ujar Kapolres Malang AKBP Rinto Djatmo, kepada wartawan, Sabtu 21 April 2012.
Diberitakan sebelumnya, sekira 100 orang imigran gelap asal Afganistan menaiki kapal laut hendak menyebrang dari perairan Indonesia menuju Australia untuk mencari suaka politik. Mereka juga meminta perlindungan dan bantuan hukum atas keselamatan diri mereka.
Namun, saat berada di tengah laut, mesin kapal yang mereka gunakan tiba-tiba saja mogok dan para imigran itu terdampar. Belum diketahui, ada korban jiwa atau tidak dalam peristiwa itu. Tapi sebagian imigran sudah berhasil ditemukan dalam kondisi hidup. (san)
()
Explore More