Motor anak polisi dirampas begal

Selasa, 17 April 2012 - 19:30 WIB
Motor anak polisi dirampas...
Motor anak polisi dirampas begal
A A A
Sindonews.com - Aksi kejahatan perampasan sepeda motor kian menggila di Kabupaten Pasuruan kawasa timur. Aksi kawanan penjahat bertopeng ini tidak segan-segan melukai korbannya dengan senjata tajam (sajam), Senin malam.

Seperti dialami Hendra, 22, warga Desa Bayeman Kecamatan Gondangwetan. Sepeda motor Yamaha Vixion Nopol N 3333 VO yang dikendarainya harus direlakan diambil paksa para begal jalanan di kawasan jalan raya Desa Pohgading Kecamatan Pasrepan. Anak seorang anggota polisi Pasuruan Kota ini mengalami luka akibat tergoreng sajam dibagian pipi wajahnya.

Aksi kejahatan ini merupakan yang terjadi kesekian kalinya di Kabupaten Pasuruan. Sayangnya, belum ada tindakan konkret dari pihak kepolisian dalam menangani keresahan masyarakat tersebut.

Dalam dialog warga Grati dengan Muspida Kabupaten Pasuruan, Sabnadi, 33, warga Desa Sumberanyar Kecamatan Nguling mengisahkan pengalamannya ketika sepeda motornya dirampas kawanan begal, Januari lalu. Korban yang mengaku mengenal para pelaku ini sudah melaporkan pada polisi setempat. Tapi hingga kini polisi belum juga menangkap para pelaku tersebut.

Kejadian serupa juga dialami Fitri Fatmawati, 24, salah satu guru MTs di Kacamatan Grati. Kawanan begal ini justru dilakukan remaja yang berusia belasan tahun.

"Saat itu saya bersama kepala sekolah melewati jalan Dusun Krawan, Desa Kedawung, motor saya dihentikan empat orang anak dengan mengeluarkan celurit dari dalam tas. Saya terpaksa memberikan sepeda motor karena takut dianiaya," ujar Fitri seraya menyatakan dipungut biaya ketika melapor ke Polsek Grati.

Waka Polres Pasuruan Kompol, Wied Hardono, mengatakan, saat ini pihaknya terus menggelar operasi keamanan rutin dikawasan rawan kejahatan. Pihaknya mengklaim bahwa dari operasi tersebut cukup membuat jera para pelaku kejahatan.

"Operasi Pasopati yang sudah kami laksanakan selama 14 hari, berhasil menangkap 24 pelaku kejahatan di Kabupaten Pasuruan," ujar Wied Hardono.

Pihaknya cukup merespon dan berjanji untuk lebih meningkatkan operasi pengamanan wilayah. Langkah ini dilakukan dengan melibatkan dan peran aktif para tokoh masyarakat. (wbs)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0623 seconds (0.1#10.140)