Anggota DPR pantau UN di Bali
A
A
A
Sindonews.com - Rombongan Komisi X DPR RI agaknya penasaran mengetahui prestasi dunia pendidikan di Bali yang meraih nilai tertinggi nasional tahun lalu. Sehingga mereka ingin memantau langsung bagaimana pelaksanaan ujian nasionalnya (UN).
Pimpinan rombongan HM Nasaruddin mengatakan, secara umum kedatangan mereka ke Bali guna melakukan tugas dan fungsi sebagai kontrol dan pengawas bidang pendidikan.“Kami sebatas melaksanakan pemantauan ke daerah apakah ada masalah atau kendala terjadi. Tetapi hingga saat ini belum dapat laporan, untuk Bali terutama di Denpasar masih aman-aman saja,” ucapnya di SMA 4 Denpasar, Senin (16/4/2012).Dia mengungkapkan, dipilihnya Bali, lantaran pelajar di pulau seribu pura ini sejak beberapa tahun belakangan berhasil mengukir prestasi pendidikan cukup membanggakan terutama saat UN.“Ya, sebelumnya Bali punya prestasi terbaik dalam hasil UN baik SMA maupun tingkat SMP. Jadi kami perlu turun mengecek bagaimana sistem atau prosesnya kenapa bisa hasilnya bagus," ungkapnya.Meski baru memantau sehari, namun wakil rakyat tersebut mengambil kesimpulan, sejauh ini belum ada hal-hal menyimpang yang berindikasi kecurangan atau penyimpangan lainnya.Sementara dari rencana 18 anggota dewan yang akan memantau langsung UN di Bali, ternyata hanya tujuh orang yang hadir.Kedatangan mereka didampingi Gubernur Bali Mangku Pastika, Wali Kota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra, Kepala Disdikpora Bali AA Ngurah Gede Sujaya, Kepala Disdikpora Kota Denpasar IGN Eddy Mulya, dan Kepala SMAN 4 Denpasar I Wayan Rika.
Ketujuh anggota Komisi X DPR RI masing-masing HM Nasrudin Fraksi Golkar, Nyoman Dhamantra (PDIP), Puti Guntur Soekarno (PDIP), H. Nasurullah (PAN), H. Machmud Yunus (PPP), Jamal Mirdad (Gerindra) dan Herry Lontung Siregar (Hanura).
Pimpinan rombongan HM Nasaruddin mengatakan, secara umum kedatangan mereka ke Bali guna melakukan tugas dan fungsi sebagai kontrol dan pengawas bidang pendidikan.“Kami sebatas melaksanakan pemantauan ke daerah apakah ada masalah atau kendala terjadi. Tetapi hingga saat ini belum dapat laporan, untuk Bali terutama di Denpasar masih aman-aman saja,” ucapnya di SMA 4 Denpasar, Senin (16/4/2012).Dia mengungkapkan, dipilihnya Bali, lantaran pelajar di pulau seribu pura ini sejak beberapa tahun belakangan berhasil mengukir prestasi pendidikan cukup membanggakan terutama saat UN.“Ya, sebelumnya Bali punya prestasi terbaik dalam hasil UN baik SMA maupun tingkat SMP. Jadi kami perlu turun mengecek bagaimana sistem atau prosesnya kenapa bisa hasilnya bagus," ungkapnya.Meski baru memantau sehari, namun wakil rakyat tersebut mengambil kesimpulan, sejauh ini belum ada hal-hal menyimpang yang berindikasi kecurangan atau penyimpangan lainnya.Sementara dari rencana 18 anggota dewan yang akan memantau langsung UN di Bali, ternyata hanya tujuh orang yang hadir.Kedatangan mereka didampingi Gubernur Bali Mangku Pastika, Wali Kota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra, Kepala Disdikpora Bali AA Ngurah Gede Sujaya, Kepala Disdikpora Kota Denpasar IGN Eddy Mulya, dan Kepala SMAN 4 Denpasar I Wayan Rika.
Ketujuh anggota Komisi X DPR RI masing-masing HM Nasrudin Fraksi Golkar, Nyoman Dhamantra (PDIP), Puti Guntur Soekarno (PDIP), H. Nasurullah (PAN), H. Machmud Yunus (PPP), Jamal Mirdad (Gerindra) dan Herry Lontung Siregar (Hanura).
()