80 mahasiswa ATKP keracunan makanan
A
A
A
Sindonews.com - Sedikitnya 80 mahasiswa Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan (ATKP) Medan mengalami keracunan setelah memakan ikan di Asrama Kampus ATKP Jalan Penerbangan/Letjen Djamin Ginting kilometer8,5, Padang Bulan, sekira pukul 19.00 WIB, tadi malam.
Mereka terpaksa dilarikan ke tiga rumah sakit yakni, RS Medica, RS Adam Malik dan RS Mitra Persada.
Keterangan yang berhasil dihimpun menyebutkan, setelah puluhan mahasiswa yang berasal dari berbagai daerahdi luar Sumut ini kembali ke asrama dari kampung halamannya masing-masing,mereka langsung berkumpul untuk makan malam. Saat makan malam sekitar pukul 19.00 WIB ,lauk pauk yang dihidangkan untuk puluhan mahasiswa dalam satu asrama berupa ikan.
Makan malam itu disiapkan katering dari Kampus ATKP. Namun, tak berapa lama kemudian, tiba-tiba saja puluhan mahasiswa merasakan perut mual dan kepala pusing. Mengetahui kejadian itu, beberapa mahasiswa lainnya langsung melaporkan ke pihak kampus.
Sementara beberapa mahasiswa lainnya membantu rekannya yang diduga keracunan ke rumah sakit. Sadli (25) salah seorang mahasiswa mengaku terasa perut sakit dan kepala pusing setelah memakan makanan ketering.
”Iya tadi sekitar usai Maghrib, kami makan seperti biasa. Makanan katering dari asrama. Tadi makan ikan tongkol, jadi tiba-tiba mual perut, kepala juga pusing,” ujarnya saat ditemui di RS Medica, Minggu malam 15 April 2012.
Ternyata bukan Sadli saja yang mengalami hal itu. Puluhan rekannya juga mengeluh hal yang sama perut mules dan kepala pusing.
Agus, mahasiswa ATKP asal Manokwari, Papua mengaku sesaat setelah memakan ikan langsung merasakan perut mual dan kepala pusing. ”Iya memang kami tadi ada makan ikan dari katering asrama,” kata Agus.
Sementara seorang mahasiswi yang sempat kehabisan infus di RS Medica terpaksa dipindahkan ke RS Adam Malik. Salah seorang perawat di RS Medica Rini mengatakan, mahasiswa yang menjadi korban keracunan sempat diberi minuman sirup untuk mensterilkan racun yang ada dalam tubuhnya.
”Yang pasti tadi pertolongan pertama yang kami berikan minuman biar menstabilkan dulu, setelah itu baru kami berikan suntikan dan infus bagi yang akan menjalani rawat inap,” kata dia.
Efri Boy, perawat RS Medica mengatakan,sebagian mahasiswa yang menjadi korban keracunan ini dirujuk ke RS Adam Malik dan RS Mitra Persada. Pihak pengelola kampus saat di temui di RS Medica enggan memberi komentar soal dugaan keracunan makan malam itu.(azh)
Mereka terpaksa dilarikan ke tiga rumah sakit yakni, RS Medica, RS Adam Malik dan RS Mitra Persada.
Keterangan yang berhasil dihimpun menyebutkan, setelah puluhan mahasiswa yang berasal dari berbagai daerahdi luar Sumut ini kembali ke asrama dari kampung halamannya masing-masing,mereka langsung berkumpul untuk makan malam. Saat makan malam sekitar pukul 19.00 WIB ,lauk pauk yang dihidangkan untuk puluhan mahasiswa dalam satu asrama berupa ikan.
Makan malam itu disiapkan katering dari Kampus ATKP. Namun, tak berapa lama kemudian, tiba-tiba saja puluhan mahasiswa merasakan perut mual dan kepala pusing. Mengetahui kejadian itu, beberapa mahasiswa lainnya langsung melaporkan ke pihak kampus.
Sementara beberapa mahasiswa lainnya membantu rekannya yang diduga keracunan ke rumah sakit. Sadli (25) salah seorang mahasiswa mengaku terasa perut sakit dan kepala pusing setelah memakan makanan ketering.
”Iya tadi sekitar usai Maghrib, kami makan seperti biasa. Makanan katering dari asrama. Tadi makan ikan tongkol, jadi tiba-tiba mual perut, kepala juga pusing,” ujarnya saat ditemui di RS Medica, Minggu malam 15 April 2012.
Ternyata bukan Sadli saja yang mengalami hal itu. Puluhan rekannya juga mengeluh hal yang sama perut mules dan kepala pusing.
Agus, mahasiswa ATKP asal Manokwari, Papua mengaku sesaat setelah memakan ikan langsung merasakan perut mual dan kepala pusing. ”Iya memang kami tadi ada makan ikan dari katering asrama,” kata Agus.
Sementara seorang mahasiswi yang sempat kehabisan infus di RS Medica terpaksa dipindahkan ke RS Adam Malik. Salah seorang perawat di RS Medica Rini mengatakan, mahasiswa yang menjadi korban keracunan sempat diberi minuman sirup untuk mensterilkan racun yang ada dalam tubuhnya.
”Yang pasti tadi pertolongan pertama yang kami berikan minuman biar menstabilkan dulu, setelah itu baru kami berikan suntikan dan infus bagi yang akan menjalani rawat inap,” kata dia.
Efri Boy, perawat RS Medica mengatakan,sebagian mahasiswa yang menjadi korban keracunan ini dirujuk ke RS Adam Malik dan RS Mitra Persada. Pihak pengelola kampus saat di temui di RS Medica enggan memberi komentar soal dugaan keracunan makan malam itu.(azh)
()