Persiapan Pilkada Aceh 95 % rampung

Sabtu, 07 April 2012 - 16:41 WIB
Persiapan Pilkada Aceh...
Persiapan Pilkada Aceh 95 % rampung
A A A
Sindonews.com - Persiapan hari Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Aceh, 9 April mendatang dinyatakan 95 % rampung. Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh, hanya perlu menyelesaikan persoalan distribusi logistik.

"Semua sudah dilaksanakan, persiapan kita sudah rampung 95 %, kita berharap hari pencoblosan berlangsung sukses," kata Ilham Saputra, Wakil Ketua KIP Provinsi Aceh, Sabtu (7/4/2012).

Menurut Ilham sejak kemarin, KIP Aceh telah mengantarkan logistik Pilkada ke tingkat Panitia Pemungutan Suara (PPS) seluruh Aceh. Menyikapi masih ada baliho, poster dan alat peraga kampanye yang masih belum dibersihkan para kandidat, Ilham menegaskan hari ini seluruhnya akan dibersihkan.

"Hari ini alat peraga kampanye sudah tidak ada lagi, sudah clear," kata Ilham.

Pilkada Aceh diselenggarakan serentak di 17 kabupaten/kota, diikuti lima pasangan calon gubernur, 137 pasang calon bupati/walikota dengan jumlah pemilih 3.244.729.

“Mengenai penunjang logisitik sudah selasai seluruhnya. Logistik sudah berada di posisi yang sangat dekat dengan TPS. Sampai saat ini tidak ada masalah sehingga membuat kami ragu untuk melaksanakan ini,” kata Abdul Salam Poroh, Ketua KIP Aceh.

Abdul berkeyakinan partisipasi masyarakat dalam pilkada cukup tinggi. Ia mengambil contoh pemilu legislatif lalu, 76 % masyarakat datang ke TPS. “Demikian juga pada pemilu Presiden, itu 74 persen. Jadi ini hasil yang sangat signifikan,” kata Abdul.

Bahkan Pilkada Aceh dipantau tiga lembaga asing Asian Network for Free Election (Anfrel), Kedutaan Uni Eropa dan Kedutaan Amerika. Sebelumnya, ada empat pemantau asing. Namun menurut Yarwin Adidharma, Komisioner Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh, satu lembaga asing mengundurkan diri.

“Lembaga International Republican Institute (IRI) mundur dari rencana pemantauan karena pada tanggal 9 April nanti mereka juga punya kegiatan di daerah lain,” kata Yarwin.

Selain tiga lembaga asing, 15 lembaga lokal dan nasiona ikut memantau pilkada dan sudah diagretasi KIP Aceh. Lembaga pemantau akan bekerja sampai tahapan pemilihan.

Menurut Yarmin, tiga lembaga pemantau lokal sudah menyerahkan laporan yakni Aceh Future, Forum LSM Aceh dan Aceh Institute. Dalam laporannya yang diterima KIP Aceh kemarin tiga lembaga tersebut menyatakan terjadi kekerasan dalam tahapan pilkada.

KIP Aceh berharap pemantau bersikap netral, bukan malah menjadi tim sukses. Bila ditemukan pemantau yang menjadi tim sukses akan ditarik kembali agretasinya. (wbs)

()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0816 seconds (0.1#10.140)