Jelang pilkada Aceh, logistik masih bermasalah

Sindonews.com - Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Aceh, masih ada kabupaten di Aceh kekurangan kertas suara.

Divisi Perencana Program Keuangan dan Logistik Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh, Robby Syah Putra mengatakan pihaknya akan segera melakukan penyelesaian akhir.

"Kabupaten/kota yang kelebihan surat suara akan ditarik, yang ditemukan kekurangan akibat proses produksi akan segera diganti," kata Robby menjelaskan, Kamis (5/4/2012).

Secara umum, KIP Aceh telah mendistribusikan logistik kertas surat suara gubernur ke 23 Kabupaten/Kota di seluruh Aceh. Namun dari Lhokseumawe, Panitia Pengawas Pemilu (Panwas) setempat menyatakan hingga jelang siang hari ini, logistik untuk pemilihan Gubernur Aceh belum sampai.

Menurut Robby, seluruh logistik telah terkirim. Pihaknya belum mendapat laporan dari KIP Lhokseumawe. "Masa sih, yang benar? Laporan kita semua surat suara telah sampai," jelas Robby saat dikonfirmasi.

KIP Aceh telah menerima laporan KIP Kabupaten yang kekurangan kertas surat suara dari Aceh Singkil 1.500 lembar, Aceh Barat Daya 550 lembar dan Pidie 340 lembar.

Menurut Robby jumlah pasti baru dapat dipastikan setelah semua KIP Kabupaten/Kota selesai mensortir, sehingga diketahui jumlah kurang, lebih atau rusak.

"Kekurangan pasti ada, kita belum mendapatkan jumlah secara keseluruhan karena ada beberapa Kabupaten/Kota yang belum siap melipat dan mensortir kertas surat suara," jelas Robby.

KIP Aceh akan menganti kekurangan. Pada hari pencoblosan dipastikan surat suara sudah diterima KIP kabupaten/kota sesuai Daftar Pemilih Tetap (DPT).

KIP Aceh telah mengantisipasi kekurangan kertas surat suara pemilihan gubernur, cadanganya sudah ada di provinsi. Robby berharap KIP Kabupaten/Kota segera melapor.

Sejauh ini hanya Kabupaten Bener Meriah yang telah melaporkan kelebihan kertas surat suara 1.200 lembar. Sementara disimpan di kabupaten setempat untuk didistribusikan kembali ke KIP terdekat yang melaporkan kekurangan.(azh)