Tak miliki sekolah, siswa belajar di kolong rumah

Minggu, 01 April 2012 - 11:24 WIB
Tak miliki sekolah, siswa belajar di kolong rumah
Tak miliki sekolah, siswa belajar di kolong rumah
A A A
Sindonews.com - Murid SDN 36 Belia, Dusun Belia, Desa Banua Adolang, Kecamatan Pamboang, cukup memprihatinkan. Mereka tidak memiliki gedung sekolah untuk kegiatan belajarnya. Ironisnya, mereka harus bersekolah di bawah kolong rumah salah seorang warga.
Namun kondisi ini tidak menyurutkan semangat para murid untuk belajar. Mereka tetap belajar dengan serius.

Kolong rumah milik Sahabuddin disulap menjadi empat ruang kelas untuk murid SDN 36 Belia itu. Empat ruangan bersekat pagar bambu itu ditempati 5 rombongan belajar (rombel). Rombel kelas I dan kelas II terpaksa diparalel karena tidak cukup ruangan. Sementara rombel kelas VI terpaksa menempati banguna posyandu.

Menurut Lasamu, guru kelas V, pernah dibangun sekolah darurat atas swadaya warga setempat, tapi sekrang tidak ada lagi karena ludes terbakar. Saat ini warga kembali mengumpulkan bahan bangunan untuk kepentingan pembangunan sekolah itu kembali.

Sekolah yang cukup sulit dijangkau itu karena akses jalan yang tidak memadai dan keadaan jalan yang cukup terjal, telah memiliki lahan untuk persiapan pembangunan gedung. Lahan seluas 50x100 meter diperoleh atas hibah warga juga. Untuk itu warga dusun Belia berharap pemerintah kabupaten dapat mewujudkan mimpi mereka untuk mendapatkan bangunan sekolah.

Menurut Lasamu, kondisi pembelajaran yang dialami murid SDN 36 Belia ini cukup memprihatinkan. Selain ruangan yang tidak kondusif karena hanya berdinding bambu, juga sering terganggu penghuninya.

"Sering ada air menetes dari atas rumah setelah dibaui ternyata kencing bayi," kata Rahim, murid kelas V, Minggu (1/4/2012).

Jumlah murid SDN 36 Belia sebanyak 59 orang. Terdiri dari kelas I sebanyak 8 orang, kelas II sebanyak 10 orang, kelas III sebanyak 21 orang, kelas IV sebanyak 9 orang, kelas V sebanyak 4 orang, dan kelas VI sebanyak 7 orang.

Sebelum SDN 36 Belia berdiri, para murid ini mengenyam pendidikan di sekolah desa tetangga yang jaraknya cukup jauh dan kondisi jalan yang berbukit-bukit harus ditempuh.

Sedangkan jumlah guru yang dimiliki sebanyak 11 orang, terdiri dari guru PNS 3 orang dan nonPNS 8 orang.

Kendati belajar di kolong rumah dengan kondisi seadanya, Kepala SDN 36 Belia, Martaba, mengaku bangga terhadap murid-muridnya karena antusiasme belajar mereka cukup tinggi. Bahkan, murid-muridnya cukup berprestasi dapat bersaing di tingkat kecamatan terutama di bidang olahraga sepakbola.
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5005 seconds (0.1#10.140)