Kawal BBM, Polda Jabar terjunkan 10 ribu personel
A
A
A
Sindonews.com - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat (Jabar) mengerahkan 10 ribu personelnya untuk mengawal kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi yang rencananya berlaku April mendatang.
"Kekuatan yang kami turunkan 1/3 dari total 31 ribu anggota kami, yakni sekira 10 ribu. Kami juga dibantu Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP)," kata Kapolda Jabar Irjen Pol Putut Eko Bayuseno, usai rakor kenaikan harga BBM di Gedung Sate Bandung, Rabu (21/3/2012).
Polisi bintang dua ini menjelaskan, pasukan disiagakan sejak awal Maret hingga situasi mereda. Tugas mereka untuk melakukan tindakan preventif lewat pembinaan atau sosialisasi kepada masyarakat berupa memberikan pemahaman mengapa pemerintah menaikkan harga BBM.
"Kami juga membentuk tim gabungan dengan Gubernur Jabar dan Kodam III Siliwangi untuk sama-sama mensosialisasikan. Jumat tim gabungan sudah berjalan," ujarnya.
Sedangkan tindakan prepentif dengan melakukan penjagaan di tempat BBM seperti SPBU, kilang minyak, depo-depo, dan lain-lain. "Anggota kami melakukan pengaturan, penjagaan dan pengawalan. Penjagaan sudah mulai," terangnya.
Selain itu, pihaknya juga melakukan penegakan hukum terhadap pelanggar seperti penimbun atau pelaku anarkis.(azh)
"Kekuatan yang kami turunkan 1/3 dari total 31 ribu anggota kami, yakni sekira 10 ribu. Kami juga dibantu Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP)," kata Kapolda Jabar Irjen Pol Putut Eko Bayuseno, usai rakor kenaikan harga BBM di Gedung Sate Bandung, Rabu (21/3/2012).
Polisi bintang dua ini menjelaskan, pasukan disiagakan sejak awal Maret hingga situasi mereda. Tugas mereka untuk melakukan tindakan preventif lewat pembinaan atau sosialisasi kepada masyarakat berupa memberikan pemahaman mengapa pemerintah menaikkan harga BBM.
"Kami juga membentuk tim gabungan dengan Gubernur Jabar dan Kodam III Siliwangi untuk sama-sama mensosialisasikan. Jumat tim gabungan sudah berjalan," ujarnya.
Sedangkan tindakan prepentif dengan melakukan penjagaan di tempat BBM seperti SPBU, kilang minyak, depo-depo, dan lain-lain. "Anggota kami melakukan pengaturan, penjagaan dan pengawalan. Penjagaan sudah mulai," terangnya.
Selain itu, pihaknya juga melakukan penegakan hukum terhadap pelanggar seperti penimbun atau pelaku anarkis.(azh)
()