Cuaca buruk, evakuasi helikopter dihentikan
A
A
A
Sindonews.com - Proses evakuasi helikopter Airfast Indonesia yang jatuh di Timika, Papua dihentikan sementara. Penghentian tersebut dilakukan Tim SAR lantaran cuaca buruk.
"Evakuasi terpaksa dihentikan. Kita tak bisa ambil resiko,' ujar salah seorang anggota Tim SAR Timika, Minggu (18/3/2012).
Tim SAR sampai saat ini sudah berhasil mengevakuasi pilot Helikopter Sri Krisna. Jenazah Korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Tembagapura di kawasan PT Freeport. Sementara dua penumpang lainnya belum berhail dievakuasi.
Helikopter milik Airfast Indonesia yang kehilangan kontak pada Sabtu kemarin 17 Maret di sekitar Pegunungan Wanagon, area tambang Freeport Indonesia ditemukan dalam keadaan hancur. Helikopter tersebut ditemukan pada pukul 07.00 WIT.
Evakuasi helikopter nahas tersebut kemudian dilakukan oleh tim emergency response dari PT Freeport Indonesia dengan menggunakan tiga buah helikopter Airfast jenis PK-OCA, PK-ODP, dan PK-OCB.
Posisi jatuhnya heli ditemukan di dekat terowongan mil 74 dengan kondisi hancur di titik koordinat 04 07’ 35 selatan, 137 05’ 39 timur. Sementara korban yakni pilot ditemukan sudah tidak bernyawa lagi.(azh)
"Evakuasi terpaksa dihentikan. Kita tak bisa ambil resiko,' ujar salah seorang anggota Tim SAR Timika, Minggu (18/3/2012).
Tim SAR sampai saat ini sudah berhasil mengevakuasi pilot Helikopter Sri Krisna. Jenazah Korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Tembagapura di kawasan PT Freeport. Sementara dua penumpang lainnya belum berhail dievakuasi.
Helikopter milik Airfast Indonesia yang kehilangan kontak pada Sabtu kemarin 17 Maret di sekitar Pegunungan Wanagon, area tambang Freeport Indonesia ditemukan dalam keadaan hancur. Helikopter tersebut ditemukan pada pukul 07.00 WIT.
Evakuasi helikopter nahas tersebut kemudian dilakukan oleh tim emergency response dari PT Freeport Indonesia dengan menggunakan tiga buah helikopter Airfast jenis PK-OCA, PK-ODP, dan PK-OCB.
Posisi jatuhnya heli ditemukan di dekat terowongan mil 74 dengan kondisi hancur di titik koordinat 04 07’ 35 selatan, 137 05’ 39 timur. Sementara korban yakni pilot ditemukan sudah tidak bernyawa lagi.(azh)
()