Polisi curigai rumah dekat TKP bom paralon
A
A
A
Sindonews.com – Ketika sedang olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), Tim Gegana dikejutkan dengan sebuah kabel yang menjulur dari dalam rumah.
Belum usai penyelidikan terhadap ledakan bom peralon di Jalan Tamtam Barat IX, Perum Sapta Marga III, Ngesrep, Banyumanik, Semarang, tim Gegana dikejutkan dengan sebuah kabel yang menjulur dari dalam rumah warga di samping lokasi ledakan bom paralon.
Kabel tersebut, menjulur dari pegangan pintu rumah milik Ahmad, warga Jalan Tamtam Barat IX yang berada tepat di sisi timur lokasi ledakan.
Rumah tersebut tidak ditempati oleh Ahmad melainkan dikontrak oleh seseorang bernama Agus, seorang guru Agama di SD Sapta Marga 1-2. Saat ditemukan Agus tidak berada di dalam rumah.
“Sudah dua tahun ini rumah saya dikontrak Pak Agus,” kata Ahmad.
Sontak penemuan tersebut mengagetkan Tim Gegana yang sedang konsentrasi melakukan penyelidikan terhadap bom pralon yang meledak. Tim Gegana semakin curiga karena kabel berwana biru tersebut dilakban di dinding pintu, dan pangkalnya berada di dalam rumah yang terkunci.
Karena curiga, Tim Gegana langsung melokalisi rumah tersebut dan memasang police line dengan radius 10 meter dari lokasi rumah.
Namun setelah dilakukan penyelidikan, kabel tersebut hanya terpasang begitu saja, dan memiliki panjang sekitar 30 sentimeter. Polisi langsung mengamankan kabel tersebut.
Meski tidak berbahaya keberadaan kabel tersebut membuat warga sekitar panik dan langsung menjauh dari dekat rumah.(azh)
Belum usai penyelidikan terhadap ledakan bom peralon di Jalan Tamtam Barat IX, Perum Sapta Marga III, Ngesrep, Banyumanik, Semarang, tim Gegana dikejutkan dengan sebuah kabel yang menjulur dari dalam rumah warga di samping lokasi ledakan bom paralon.
Kabel tersebut, menjulur dari pegangan pintu rumah milik Ahmad, warga Jalan Tamtam Barat IX yang berada tepat di sisi timur lokasi ledakan.
Rumah tersebut tidak ditempati oleh Ahmad melainkan dikontrak oleh seseorang bernama Agus, seorang guru Agama di SD Sapta Marga 1-2. Saat ditemukan Agus tidak berada di dalam rumah.
“Sudah dua tahun ini rumah saya dikontrak Pak Agus,” kata Ahmad.
Sontak penemuan tersebut mengagetkan Tim Gegana yang sedang konsentrasi melakukan penyelidikan terhadap bom pralon yang meledak. Tim Gegana semakin curiga karena kabel berwana biru tersebut dilakban di dinding pintu, dan pangkalnya berada di dalam rumah yang terkunci.
Karena curiga, Tim Gegana langsung melokalisi rumah tersebut dan memasang police line dengan radius 10 meter dari lokasi rumah.
Namun setelah dilakukan penyelidikan, kabel tersebut hanya terpasang begitu saja, dan memiliki panjang sekitar 30 sentimeter. Polisi langsung mengamankan kabel tersebut.
Meski tidak berbahaya keberadaan kabel tersebut membuat warga sekitar panik dan langsung menjauh dari dekat rumah.(azh)
()