LSI survei balon Wali Kota Pagaralam
A
A
A
Sindonews.com – Sejak beberapa hari lalu, Lembaga Survei Indonesia (LSI) melakukan survei di Kota Pagaralam terkait akan dilaksanakannya pemilihan umum kepala daerah (pilkada) pada 23 Januari 2013.
Survei tersebut dilakukan guna mengetahui siapa saja yang mendapatkan suara terbanyak pada pemilihan mendatang dari 16–18 calon yang akan maju. Informasi yang didapat menyebutkan, Tim LSI yang melakukan survei di Kota Pagaralam ini mencapai 45 orang,terdiri dari 35 orang dari Palembang Sumsel dan 10 lagi dari pusat.Setiap kelurahan di lima kecamatan LSI mengambil sampel pemilih sebanyak 20 pemilih, dengan pemilihan secara acak.
Kemarin tim LSI diketahui melakukan pengecekan di Kelurahan Pagaralam, Kecamatan Pagaralam Utara. Jusniarti, 54, warga Kota Pagaralam, mengaku menjadi salah satu warga yang disurvei. Tim LSI datang menanyakan sejumlah pertanyaan salah satunya terkait pemilihan Wali Kota Pagaralam, Gubernur Sumsel dan Presiden. “Kami menjawab apa yang kami ketahui.Ketika anggota tersebut bertanya, saya menjawab sesuai kemampuan saya,”kata Jusniarti kemarin.
Menurut dia, pertanyaan anggota tersebut meliputi beberapa calon wali kota Pagaralam yang akan maju. Diketahui, sedikitnya belasan nama yang disodorkan,seperti Hj Ida F Basjuni, Suharindi, Haryanto, Muchtar Effendi, Mukti Sulaiman, Budiarto Marsul, Ana Zamzami,Hardi Duadji,H Sofyan Jamal, Kusaimi Yatif, Yulizar Dinoto.
“Kami masih banyak belum mengetahui secara pasti siapa saja calon Wali Kota Pagaralam mendatang. Untuk itu, kita minta para calon tersebut lebih sering melakukan tatap muka agar masyarakat dapat mengetahuinya,” kata Jusniarti. Sementara itu, salah satu Tim LSI mengaku bahwa pihaknya melakukan survei sejak Sabtu lalu.
Di mana, terdapat 35 orang tim dari Palembang dan 10 lagi dari Pusat. “Ada sekitar 45 orang yang turun ke Kota Pagaralam saat ini untuk melakukan survei,”ujar dia tanpa mau disebutkan identitasnya. Saat melakukan pendataan dan memberikan pertanyaan kepada masyarakat yang dipilih secara acak, satu tim memegang satu kelurahan dengan mewawancarai 20 warga di setiap Kelurahan dari 35 Kelurahan di Kota Pagaralam.
“Satu orang tim dari Pa lembang bertugas mendata satu kelurahan.Pendataan tersebut dilakukan kepada 20 responden yang dipilih secara acak,”kata dia. Untuk melakukan pendataan ini, pihaknya sudah meminta izin kepada pemerintah setempat, seperti lurah, ketua RT/RW, dan pihak terkait lainnya. Apalagi, pada saat pendataan, pihaknya langsung didampingi Ketua RT/RW.
Pengamat politik Kota Pagaralam Irawan mengatakan, survei tersebut dilakukan untuk mengetahui calon mana yang masih laku di masyarakat. Apalagi, survei tersebut berguna sebagai patokan partai untuk mendukung siapa calon yang akan dimenangkan nanti.
Jika hal ini tidak dilakukan, bukan tidak mungkin partai yang ada salah mendukung calon sehingga bisa kalah. “Semua partai ingin menang dan tidak ingin kalah. Jadi, survei inilah sebagai panduan. Jadi sah-sah saja dilakukan survei,” tandas dia. (wbs)
Survei tersebut dilakukan guna mengetahui siapa saja yang mendapatkan suara terbanyak pada pemilihan mendatang dari 16–18 calon yang akan maju. Informasi yang didapat menyebutkan, Tim LSI yang melakukan survei di Kota Pagaralam ini mencapai 45 orang,terdiri dari 35 orang dari Palembang Sumsel dan 10 lagi dari pusat.Setiap kelurahan di lima kecamatan LSI mengambil sampel pemilih sebanyak 20 pemilih, dengan pemilihan secara acak.
Kemarin tim LSI diketahui melakukan pengecekan di Kelurahan Pagaralam, Kecamatan Pagaralam Utara. Jusniarti, 54, warga Kota Pagaralam, mengaku menjadi salah satu warga yang disurvei. Tim LSI datang menanyakan sejumlah pertanyaan salah satunya terkait pemilihan Wali Kota Pagaralam, Gubernur Sumsel dan Presiden. “Kami menjawab apa yang kami ketahui.Ketika anggota tersebut bertanya, saya menjawab sesuai kemampuan saya,”kata Jusniarti kemarin.
Menurut dia, pertanyaan anggota tersebut meliputi beberapa calon wali kota Pagaralam yang akan maju. Diketahui, sedikitnya belasan nama yang disodorkan,seperti Hj Ida F Basjuni, Suharindi, Haryanto, Muchtar Effendi, Mukti Sulaiman, Budiarto Marsul, Ana Zamzami,Hardi Duadji,H Sofyan Jamal, Kusaimi Yatif, Yulizar Dinoto.
“Kami masih banyak belum mengetahui secara pasti siapa saja calon Wali Kota Pagaralam mendatang. Untuk itu, kita minta para calon tersebut lebih sering melakukan tatap muka agar masyarakat dapat mengetahuinya,” kata Jusniarti. Sementara itu, salah satu Tim LSI mengaku bahwa pihaknya melakukan survei sejak Sabtu lalu.
Di mana, terdapat 35 orang tim dari Palembang dan 10 lagi dari Pusat. “Ada sekitar 45 orang yang turun ke Kota Pagaralam saat ini untuk melakukan survei,”ujar dia tanpa mau disebutkan identitasnya. Saat melakukan pendataan dan memberikan pertanyaan kepada masyarakat yang dipilih secara acak, satu tim memegang satu kelurahan dengan mewawancarai 20 warga di setiap Kelurahan dari 35 Kelurahan di Kota Pagaralam.
“Satu orang tim dari Pa lembang bertugas mendata satu kelurahan.Pendataan tersebut dilakukan kepada 20 responden yang dipilih secara acak,”kata dia. Untuk melakukan pendataan ini, pihaknya sudah meminta izin kepada pemerintah setempat, seperti lurah, ketua RT/RW, dan pihak terkait lainnya. Apalagi, pada saat pendataan, pihaknya langsung didampingi Ketua RT/RW.
Pengamat politik Kota Pagaralam Irawan mengatakan, survei tersebut dilakukan untuk mengetahui calon mana yang masih laku di masyarakat. Apalagi, survei tersebut berguna sebagai patokan partai untuk mendukung siapa calon yang akan dimenangkan nanti.
Jika hal ini tidak dilakukan, bukan tidak mungkin partai yang ada salah mendukung calon sehingga bisa kalah. “Semua partai ingin menang dan tidak ingin kalah. Jadi, survei inilah sebagai panduan. Jadi sah-sah saja dilakukan survei,” tandas dia. (wbs)
()