Tertimpa pohon, gedung sekolah ambruk
A
A
A
Sindonews.com - Pohon randu berukuran besar tumbang dan menimpa gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) Saparah I, Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan. Aktivitas belajar mengajar pun terpaksa dihentikan.
Pohon tersebut ambruk akibat diterjang angin kencang, yang disertai dengan hujan cukup lebat. Akibat kejadian tersebut, sebagian gedung sekolah rusak berat, seperti di bagian atap, genteng dan dinding.
Sekolah juga terpaksa meniadakan aktivitas belajar mengajar, sekaligus meliburkan sebagian siswa kelas II dan III yang ruang kelasnya ambruk.
Kepala sekolah SDN I Separah Diah Amelia, menyatakan, sebanyak dua ruang sekolah ambruk, akibat diterjang angin kencang.
"Dengan adanya kejadian ini, sedikit banyak mengganggu aktivitas belajar. Kami juga meliburkan beberapa siswa, karena ruangannya tidak bisa dipakai," ujarnya, Rabu (14/3/2012).
Diah menambahkan, pihaknya sudah melaporkan ambruknya dua ruang kelas tersebut kepada pihak terkait. Dia berharap, agar pihak terkait untuk segera menyelesaikan hal tersebut, sehingga tidak mengganggu proses belajar mengajar.
"Beruntung saat kejadian siswa sudah pulang, sehingga tidak sampai ada korban jiwa," tegasnya.
Terpisah, Kabid Sarana dan Prasana Dinas Pendidikan Kabupaten Bangkalan, Bambang Budi Mustika, menyatakan, pihaknya melaporkan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat untuk di tindak lanjuti. Paling tidak, pohon randu yang tumbang harus segera dipotong.
Dia menambahkan, kejadian tersebut masuk dalam kategori bencana. Bila tidak termasuk dalam kategori bencana, maka pihaknya akan menganggarkan rehab bangunan lewat Dana Alokasi Khusus (DAK) 2012 untuk perbaikannya.
"Kebetulan DAK 2012 masih dalam proses pembentukan panitia tim teknis mudah-mudahan sekolah itu juga masuk," pungkasnya.(azh)
Pohon tersebut ambruk akibat diterjang angin kencang, yang disertai dengan hujan cukup lebat. Akibat kejadian tersebut, sebagian gedung sekolah rusak berat, seperti di bagian atap, genteng dan dinding.
Sekolah juga terpaksa meniadakan aktivitas belajar mengajar, sekaligus meliburkan sebagian siswa kelas II dan III yang ruang kelasnya ambruk.
Kepala sekolah SDN I Separah Diah Amelia, menyatakan, sebanyak dua ruang sekolah ambruk, akibat diterjang angin kencang.
"Dengan adanya kejadian ini, sedikit banyak mengganggu aktivitas belajar. Kami juga meliburkan beberapa siswa, karena ruangannya tidak bisa dipakai," ujarnya, Rabu (14/3/2012).
Diah menambahkan, pihaknya sudah melaporkan ambruknya dua ruang kelas tersebut kepada pihak terkait. Dia berharap, agar pihak terkait untuk segera menyelesaikan hal tersebut, sehingga tidak mengganggu proses belajar mengajar.
"Beruntung saat kejadian siswa sudah pulang, sehingga tidak sampai ada korban jiwa," tegasnya.
Terpisah, Kabid Sarana dan Prasana Dinas Pendidikan Kabupaten Bangkalan, Bambang Budi Mustika, menyatakan, pihaknya melaporkan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat untuk di tindak lanjuti. Paling tidak, pohon randu yang tumbang harus segera dipotong.
Dia menambahkan, kejadian tersebut masuk dalam kategori bencana. Bila tidak termasuk dalam kategori bencana, maka pihaknya akan menganggarkan rehab bangunan lewat Dana Alokasi Khusus (DAK) 2012 untuk perbaikannya.
"Kebetulan DAK 2012 masih dalam proses pembentukan panitia tim teknis mudah-mudahan sekolah itu juga masuk," pungkasnya.(azh)
()