BEM Riau sandera truk pengangkut BBM
BEM Riau sandera truk pengangkut BBM
A
A
A
Sindonews.com - Gelombang protes terkait rencana pemerintah untuk menaikkan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi juga terjadi di Pekanbaru, Riau. Sekelompok mahasiswa melakukan aksi menyandera truk pengangkut BBM.
Aksi penyanderaan truk pengangut BBM milik pertamina ini terjadi di Bundaran Silais, Jalan Jendral Sudirman, Pekanbaru. Aksi dilakukan oleh perwakilan dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Riau.
Aksi penghadangan mobil truk tangki BBM ini langsung ditertibkan oleh personel polisi. Setelah beberapa saat terjadi negosiasi, akhirnya mobil itu dilepaskan mahasiswa.
"Keputusan Pemerintah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Boediono yang akan menaikkan BBM 1 April mendatang adalah kesalahan besar. Ini bukan keputusan murni tapi adalah keputusan politis. Kita BEM se-Riau menolak kebijakan pemerintah itu. Jika pemerintah tetap melakukan itu, kita akan berdemo terus agar SBY lengser," ungkap Koordinator Aksi Yopi Pranoto menjelaskan, Selasa (13/3/2012).
Selain mobil truk tangki BBM, mahasiswa juga menyetop sejumlah kendaraan milik pemerintah berplat merah.
Selang beberapa saat kemudian, gelombang kedua penolakan kenaikan BBM juga disuarakan Gerakan Nasional Mahasiswa Indonesia (GNMI) Pekanbaru. Puluhan mahasiswa dari GMNI juga mengadakan demo di Jalan Jenderal Sudirman. Tuntutan mereka sama, yakni menolak kenaikan BBM yang bisa menyengsarakan rakyat.
"Jika BBM naik, semua kebutuhan pokok naik. Sementara, saat ini saja kehidupan masyarakat sudah sulit. Kita semua menolak kenikan BBM," teriak Wakil Ketua Bidang Organisasi (GMNI) dalam orasinya.(azh)
Aksi penyanderaan truk pengangut BBM milik pertamina ini terjadi di Bundaran Silais, Jalan Jendral Sudirman, Pekanbaru. Aksi dilakukan oleh perwakilan dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Riau.
Aksi penghadangan mobil truk tangki BBM ini langsung ditertibkan oleh personel polisi. Setelah beberapa saat terjadi negosiasi, akhirnya mobil itu dilepaskan mahasiswa.
"Keputusan Pemerintah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Boediono yang akan menaikkan BBM 1 April mendatang adalah kesalahan besar. Ini bukan keputusan murni tapi adalah keputusan politis. Kita BEM se-Riau menolak kebijakan pemerintah itu. Jika pemerintah tetap melakukan itu, kita akan berdemo terus agar SBY lengser," ungkap Koordinator Aksi Yopi Pranoto menjelaskan, Selasa (13/3/2012).
Selain mobil truk tangki BBM, mahasiswa juga menyetop sejumlah kendaraan milik pemerintah berplat merah.
Selang beberapa saat kemudian, gelombang kedua penolakan kenaikan BBM juga disuarakan Gerakan Nasional Mahasiswa Indonesia (GNMI) Pekanbaru. Puluhan mahasiswa dari GMNI juga mengadakan demo di Jalan Jenderal Sudirman. Tuntutan mereka sama, yakni menolak kenaikan BBM yang bisa menyengsarakan rakyat.
"Jika BBM naik, semua kebutuhan pokok naik. Sementara, saat ini saja kehidupan masyarakat sudah sulit. Kita semua menolak kenikan BBM," teriak Wakil Ketua Bidang Organisasi (GMNI) dalam orasinya.(azh)
()
Explore More