Teten setuju koruptor dibacok

Selasa, 06 Maret 2012 - 15:36 WIB
Teten setuju koruptor dibacok
Teten setuju koruptor dibacok
A A A
Sindonews.com - Pengamat korupsi Teten Masduki setuju terhadap pembacokan aparat hukum yang melakukan korupsi. Dia menilai, pembacokan sebagai tindakan rakyat yang tidak setuju dengan korupsi.

"Saya setuju hakim jaksa yang gitu dibacok," kata Teten, dalam diskusi hukum di Gedung Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jabar, Jalan Asia Afrika Bandung, Selasa (6/3/2012).

"Oh saya setuju ya kalau banyak jaksa, hakim, polisi kotor hukum dibacok, termasuk politisi busuk itu dibacok," kata Teten, saat dikonfirmasi usai diskusi.

Pembacokan terhadap koruptor, membuat pelaku korupsi akan mikir-mikir untuk melakukan korupsi. Kasus pembacokan terhadap Jaksa Sistoyo terjadi karena masyarakat menilai hukum tak mampu bekerja efektif memberantas korupsi kelas kakap. Hukum hanya efektif kalau menghadapi kasus-kasus teri.

"Jadi jangan salahkan masyarakat jika mengambil cara sendiri untuk mengadili pejabatnya yang korup. Ini realitas sosial," terangnya.

Meskipun memang cara-cara kekerasan tidak akan disetujui, tetapi hal itu terus dipicu oleh korupsi yang dilakukan para politikus, polisi, jaksa, hakim, DPR, dan aparat serta pejabat lainnya.

"Kita tidak bisa menutup mata. Masyarakat mengambil cara sendiri. Mereka jangan dihukum walau pun tentu dengan cara kekersan itu siapa yang setuju?" ungkapnya.

Namun, dengan adanya realitas sosial berupa tindakan masyarakat diharapkan bisa menjadi alternatif sebagai substitusi hukum yang saat ini mandul.

"Dark justice ini sah-sah saja ketika negara jadi organize crime, ketika jaksa, polisi, hakim sudah jadi organize crime. Jadi dark justise apa salahnya sebagai realitas," pungkasnya.(azh)

()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4899 seconds (0.1#10.140)