Identitas pelaku pembakaran diketahui

Rabu, 29 Februari 2012 - 08:17 WIB
Identitas pelaku pembakaran diketahui
Identitas pelaku pembakaran diketahui
A A A
Sindonews.com – Kepolisian Resor Kota (Polresta) Medan telah mengetahui identitas pelaku penganiayaan dan pembakaran dua orang di Kecamatan Kutalimbaru, Deliserdang.

Identitas para pelaku diketahui setelah penyidik Reskrim Polresta Medan melakukan pemeriksaan terhadap delapan saksi.Termasuk,tiga warga yang berada di dalam mobil warna hitam bernomor polisi BK 1020 HK. Kapolresta Medan Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Monang Situmorang menjelaskan, delapan saksi yang diperiksa itu,yakni orang tua kedua korban,tiga warga yang ikut di dalam mobil, dan masyarakat Desa Lau Bakeri.

Namun, dari delapan saksi yang diperiksa, penyidik Polresta Medan belum dapat memastikan tersangka dalam kasus pembakaran massa yang menewaskan dua warga tersebut. “Soal penetapan tersangka, kita tunggu pemeriksaan saksisaksi dan pengumpulan bukti sampai tuntas. Kalau semua sudah lengkap, baru kami melangkah ke tahap berikutnya dan bisa mengarah ke sana (penetapan tersangka),” kata Kapolresta saat dikonfirmasi SINDO,kemarin.

Polisi juga terus memburu bandar judi bernama Kelana (K) yang diduga sebagai provokator aksi penganiayaan dan pembakaran tersebut. Kapolresta mengakui, selama dalam pemeriksaan pihaknya mencurigai adanya provokasi dari Kelanayangdidugamerupakan bandar judi toto gelap (togel). “Karena dia (Kelana) telah meneriaki maling itu lah, jadinya masyarakat terpancing untuk melakukan pembakaran tersebut,” jelasnya.

Soal keberadaan Brigadir A Zebua,Monang justru menyatakan bukan akan menangkap K yang jadi target operasi karena terlibat kasus perjudian.Awalnya, Brigadir A Zebua melakukan pengecekan ke lokasi untuk mengetahui keberadaan bandar judi berinisial K di kawasan Kutalimbaru tersebut.

“(Dia) ini baru mengecek kebenaran judi togel. TO-nya memang sudah ada, sehingga perlu dicek. Dia ketemu dengan orang tersebut, entah takut atau bagaimana,kemudian malah diteriaki maling. Nantilah kita lihat dari keterangan saksi-saksi. Pokoknya kalau sudah lengkap semua pasti kami paparkan,”sebutnya.

Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Sumut Kombes Pol Raden Heru Prakoso mengatakan, pemeriksaan masih terus dilakukan di Polresta Medan. Pihaknya juga masih memburu bandar judi yang selama ini menjadi target operasi (TO), Kelana. “TO yang berinisial K masih berstatus buron. Dia (Kelana) jadi buron karena diduga telah menjadi provokator dalam aksi pembakaran itu,” ujarnya saat ditemui di Polresta Medan.

Brigadir A Zebua, lanjutnya, telah diperiksa oleh penyidik Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Sumut terkait penangkapan bandar judi togel yang dilakukannya di Kutalimbaru. “Pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui apakah yang dilakukannya sudah sesuai standar operasional prosedur (SOP) atau tidak,”terangnya.

Heru menjelaskan bahwa sebelum dianiaya, Brigadir A Zebua,personel Direktorat Reserse Umum Polda Sumut, mendapat info dari masyarakat tentang keberadaan K di Kutalimbaru. Dia mengajak empat warga sipil yang merupakan temannya, yaitu Christian Marco Siregar dan Richard Jeferson Sitorus, Moses Minardo Purba, dan Bambang Irwanto.

Saat akan melakukan penangkapan mereka mendapat perlawanan dan diteriaki sebagai maling hingga akhirnya melarikan diri dan terjebak. Tiga orang selamat, kecuali Christian Marco Siregar, 24, dan Richardo Jeferson Sitorus, 24, yang dibakar bersama mobil Toyota Kijang Innova yang mereka tumpangi.

Heru menyebutkan dua orang yang diduga sebagai provokator penggeroyokan dan pembakaran sudah teridentifikasi oleh penyidik.“Kalau disebut identitasnya kami khawatir akan melarikan diri,” ujarnya sembari menegaskan belum ada tersangka dalam kasus tersebut. Brigadir A Zebua, anggota Reserse Polda Sumut yang selamat dari peristiwa maut itu, bermaksud menangkap bandar toto gelap (togel) bernama Kelana.

Namun, Brigadir A Zebua tak memberitahu pimpinan bahwa dia akan menangkap bandar togel. “Brigadir Albertus Zebua baru sebulan pindah tugas dari Pelayanan Masyarakat (Yanma) Polda ke Reskrimum.Dia ke Lau Bakeri tanpa memberitahu pimpinan,” ujar Heru. Saat ini,Kutalimbaru masih dijaga 50 personel Brimob.

Mereka ditempatkan di Polsek Kutalimbaru untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan. Kepala Desa Lau Bakeri Adil Ginting,saat dikonfirmasi tidak bersedia menjelaskan siapa Kelana yang diduga bandar togel di kawasan Kutalimbaru tersebut.“Maaf, saya sedang ikut pertemuan dengan anggota DPRD Deliserdang,” ujarnya saat dihubungi.

S Sembiring, warga Lau Bakeri, mengaku tak pernah mengenal Kelana sebagai warga kawasan tersebut. “Saya tidak pernah mendengar Kelana, sepertinya bukan penduduk sini,” katanya. (wbs)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.2583 seconds (0.1#10.140)