57 rumah rusak, pasutri luka patah tertimpa pohon
A
A
A
Sindonews.com - Cuaca ekstrem membuat puluhan rumah di tiga desa di Pasuruan, Jawa Timur, Minggu malam kemarin, porak poranda diterjang angin puting beliung.
Bahkan dua pasangan suami istri (pasutri) tertimpa pohon hingga mengalami patah tulang, dan harus dilarikan ke rumah sakit terdekat. Tiga desa ini yang disapu angin puting beliung ini adalah Desa Ambal-Ambil, Linggo, dan Desa Wrati di Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan, dengan total 57 rumah rusak.
Terparah terjadi di Desa Ambil-Ambil, atap genting rumah banyak yang rusak akibat kencang yang datang secara tiba-tiba, sehingga mengagetkan warga. Bahkan, rumah warga banyak yang tertimpa pohon hingga mengalami kerusakan parah.
Akibatnya, Firman (50) dan Mahmudah (45), warga Desa setempat mengalami luka patah di kaki dan tangan setelah tertimpa pohon. Keduanya selanjutnya dibawa ke RSUD Bangil untuk mendapat perawatan lebih lanjut. Mereka tertimpa musibah saat akan masuk ke dalam rumahnya, setelah pulang kerja sebagai buruh pabrik.
Menurut warga Suhud, angin puting beliung berlangsung cepat dibarengi dengan hujan deras dicampuri petir. Saat kejadian dirinya menyelamatkan diri ke tempat aman sambil memanjatkan doa. "Saya baru sampai rumah dan langsung diterjang angin," ucapnya, Senin (27/2/2012).
Warga berharap pemerintah setempat segera memberikan bantuan untuk memperbaiki rumah yang rusak akibata bencana ini. Pasalnya, kata Suhud, kondisi warga memprihatinkan, terelbih setelah mendapat musibah puting beliung.
Bahkan dua pasangan suami istri (pasutri) tertimpa pohon hingga mengalami patah tulang, dan harus dilarikan ke rumah sakit terdekat. Tiga desa ini yang disapu angin puting beliung ini adalah Desa Ambal-Ambil, Linggo, dan Desa Wrati di Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan, dengan total 57 rumah rusak.
Terparah terjadi di Desa Ambil-Ambil, atap genting rumah banyak yang rusak akibat kencang yang datang secara tiba-tiba, sehingga mengagetkan warga. Bahkan, rumah warga banyak yang tertimpa pohon hingga mengalami kerusakan parah.
Akibatnya, Firman (50) dan Mahmudah (45), warga Desa setempat mengalami luka patah di kaki dan tangan setelah tertimpa pohon. Keduanya selanjutnya dibawa ke RSUD Bangil untuk mendapat perawatan lebih lanjut. Mereka tertimpa musibah saat akan masuk ke dalam rumahnya, setelah pulang kerja sebagai buruh pabrik.
Menurut warga Suhud, angin puting beliung berlangsung cepat dibarengi dengan hujan deras dicampuri petir. Saat kejadian dirinya menyelamatkan diri ke tempat aman sambil memanjatkan doa. "Saya baru sampai rumah dan langsung diterjang angin," ucapnya, Senin (27/2/2012).
Warga berharap pemerintah setempat segera memberikan bantuan untuk memperbaiki rumah yang rusak akibata bencana ini. Pasalnya, kata Suhud, kondisi warga memprihatinkan, terelbih setelah mendapat musibah puting beliung.
()