Hindari angkot, siswa SMK terlindas truk
A
A
A
Sindonews.com - Kecelakaan maut kembali terjadi di Jalan Poros Bone-Sinjai, di Desa Paroto, Kecamatan Barebbo, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Dalam kecelakaan tersebut, seorang pelajar tewas dan seorang lainnya kritis.
Kecelakaan maut yang menyebabkan korban tewas itu terjadi saat sepeda motor bernopol DD 3713 WP yang dikendarai korban Asrul dan Chandra, tertabrak truk dengan nopol DD 9899 FW yang dikemudikan oleh Agus.
Tidak lama setelah kejadian, korban dilarikan ke rumah sakit. Karena luka yang dideritanya cukup parah, nyawa Asrul tidak dapat ditolong, sedangkan Chandra masih dalam kondisi kritis.
Berdasarkan informasi yang terhimpun, kecelakaan terjadi saat korban Asrul, yang sedang berboncengan dengan adiknya, Chandra hendak menuju sekolah dengan mengendarai sepeda motor berwarna biru.
Namun, tiba-tiba mobil angkot yanga berada di depan korban berhenti, sehingga korban tidak mampu menguasai kendaraannya, korban pun langsung berusaha menyalip mobil angkot tersebut. Nahas, upaya korban untuk menghindari angkot, membuat korban langsung dihantam mobil truk yang berpapasan dengannya.
Akibatnya, Asrul, siswa SMKN 1 Watampone, dan adiknya Chandra, pelajar SMAN 2 Watampone langsung dilarikan ke RSUD Tenriawaru Bone untuk mendapat perawatan yang intensif akibat luka yang cukup parah.
Sayang, nyawa Asrul tidak dapat ditolong, karena luka yang dideritanya cukup parah, bokong bagian belakang patah, dan kedua pahanya juga patah tergilas truk.
Sementara adiknya Chandra, masih mendapat perawatan intensif. Karena menderita luka pada bagian wajah, kaki kanan dan siku kanan patah. Kematian korban pun disambut dengan tangisan histeris oleh orang tua dan teman sekolah, yang datang ke rumah sakit, dan melihat jasad korban sudah terbujur kaku.
Salah seorang polisi, Bripka Sasram mengatakan, bahwa korban dihantam truk, saat berusaha menghindari mobil angkot, yang tiba-tiba berhenti di depannya. Sementara itu, sopir mobil truk Agus menyerahkan diri ke Mapolsek Cina. (san)
Kecelakaan maut yang menyebabkan korban tewas itu terjadi saat sepeda motor bernopol DD 3713 WP yang dikendarai korban Asrul dan Chandra, tertabrak truk dengan nopol DD 9899 FW yang dikemudikan oleh Agus.
Tidak lama setelah kejadian, korban dilarikan ke rumah sakit. Karena luka yang dideritanya cukup parah, nyawa Asrul tidak dapat ditolong, sedangkan Chandra masih dalam kondisi kritis.
Berdasarkan informasi yang terhimpun, kecelakaan terjadi saat korban Asrul, yang sedang berboncengan dengan adiknya, Chandra hendak menuju sekolah dengan mengendarai sepeda motor berwarna biru.
Namun, tiba-tiba mobil angkot yanga berada di depan korban berhenti, sehingga korban tidak mampu menguasai kendaraannya, korban pun langsung berusaha menyalip mobil angkot tersebut. Nahas, upaya korban untuk menghindari angkot, membuat korban langsung dihantam mobil truk yang berpapasan dengannya.
Akibatnya, Asrul, siswa SMKN 1 Watampone, dan adiknya Chandra, pelajar SMAN 2 Watampone langsung dilarikan ke RSUD Tenriawaru Bone untuk mendapat perawatan yang intensif akibat luka yang cukup parah.
Sayang, nyawa Asrul tidak dapat ditolong, karena luka yang dideritanya cukup parah, bokong bagian belakang patah, dan kedua pahanya juga patah tergilas truk.
Sementara adiknya Chandra, masih mendapat perawatan intensif. Karena menderita luka pada bagian wajah, kaki kanan dan siku kanan patah. Kematian korban pun disambut dengan tangisan histeris oleh orang tua dan teman sekolah, yang datang ke rumah sakit, dan melihat jasad korban sudah terbujur kaku.
Salah seorang polisi, Bripka Sasram mengatakan, bahwa korban dihantam truk, saat berusaha menghindari mobil angkot, yang tiba-tiba berhenti di depannya. Sementara itu, sopir mobil truk Agus menyerahkan diri ke Mapolsek Cina. (san)
()