Eksekusi pasar, 4 orang diamankan polisi
A
A
A
Sindonews.com - Eksekusi Pasar Antapani Bandung, sempat diwarnai kericuhan. Akibatnya, empat warga yang menolak eksekusi diamankan petugas kepolisian.
Kericuhan terjadi ketika eksekusi akan dimulai sekira pukul 09.00 WIB. Awalnya, petugas Juru Sita Pengadilan Negeri Bandung membacakan dulu surat tentang lahan-lahan yang akan di eksekusi. Surat dibacakan di hadapan para pedagang pasar.
Saat itulah beberapa orang terlihat melemparkan plastik berisi cairan. Belakangan diketahui bahwa cairan tersebut air cabai.
Meski begitu, kericuhanpun tidak berlangsung lama. Ratusan petugas kepolisian dan TNI sigap mengawal jalannya eksekusi. Pedagang memilih pasrah tak kuasa melihat kios dan barang-barangnya dibongkar juru sita.
Setelah dipastikan aman, truk dan mobil penggeruk diterjunkan ke lokasi pasar. Beberapa pedagang terlihat histeris dan menangis.
Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Abdul Rakhman Baso menyebutkan, pihaknya telah mengamankan empat orang yang diduga provokator.
"Kita amankan untuk dibina. Takutnya kan mereka malah melakukan pelanggaran hukum," katanya, di lokasi kejadian, Rabu (22/2/2012).
Meski sempat ricuh, eksekusi terus dilakukan. Kata Abdul Rakhman, secara umum eksekusi berlangsung aman. Adanya sedikit gesekan menurutnya masih wajar.
"Ya secara keseluruhan berlangsung aman. Kalau hanya gesekan sedikit kan wajar," ujarnya.
Selanjutnya, keempat orang tersebut akan diperiksa polisi. Pantauan Okezone, hingga pukul siang tadi eksekusi lahan dan bangunan seluas 7.500 meter itu masih berlangsung. (wbs)
Kericuhan terjadi ketika eksekusi akan dimulai sekira pukul 09.00 WIB. Awalnya, petugas Juru Sita Pengadilan Negeri Bandung membacakan dulu surat tentang lahan-lahan yang akan di eksekusi. Surat dibacakan di hadapan para pedagang pasar.
Saat itulah beberapa orang terlihat melemparkan plastik berisi cairan. Belakangan diketahui bahwa cairan tersebut air cabai.
Meski begitu, kericuhanpun tidak berlangsung lama. Ratusan petugas kepolisian dan TNI sigap mengawal jalannya eksekusi. Pedagang memilih pasrah tak kuasa melihat kios dan barang-barangnya dibongkar juru sita.
Setelah dipastikan aman, truk dan mobil penggeruk diterjunkan ke lokasi pasar. Beberapa pedagang terlihat histeris dan menangis.
Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Abdul Rakhman Baso menyebutkan, pihaknya telah mengamankan empat orang yang diduga provokator.
"Kita amankan untuk dibina. Takutnya kan mereka malah melakukan pelanggaran hukum," katanya, di lokasi kejadian, Rabu (22/2/2012).
Meski sempat ricuh, eksekusi terus dilakukan. Kata Abdul Rakhman, secara umum eksekusi berlangsung aman. Adanya sedikit gesekan menurutnya masih wajar.
"Ya secara keseluruhan berlangsung aman. Kalau hanya gesekan sedikit kan wajar," ujarnya.
Selanjutnya, keempat orang tersebut akan diperiksa polisi. Pantauan Okezone, hingga pukul siang tadi eksekusi lahan dan bangunan seluas 7.500 meter itu masih berlangsung. (wbs)
()