Ketua kelompok tani dibunuh

Selasa, 14 Februari 2012 - 10:10 WIB
Ketua kelompok tani...
Ketua kelompok tani dibunuh
A A A
Sindonews.com - Ketua Kelompok Tani Sawit Imam Khodri bin Ahmadiarjo (61), dibunuh tiga pemuda bertopeng. Korban dibunuh dengan ditusuk dua kali di bagian dada dan rusuk kiri.

Sebelum kejadian, korban yang merupakan warga Dusun I Desa Sukamaju, Kecamatan Plakat Tinggi itu, Minggu sekitar 22.30 WIB, kedatangan tiga pemuda yang pura-pura ingin membeli rokok di warung milik korban. Saat itu dua pemuda yang menggunakan topeng langsung masuk ke rumah dan menikam korban.

Seusai melakukan aksinya, pelaku langsung melarikan diri ke arah hutan. Korban Imam langsung jatuh di lantai rumah dengan darah berceceran. Istri korban, Siti Aisyah bin Pawiro Susilo, dan cucu korban, Ismi Fitriani binti Wahyudi, yang menyaksikan peristiwa penusukan itu langsung histeris melihat korban terjerembab bersimbah darah.

Mereka langsung berteriak meminta pertolongan. Namun, karena kehabisan darah, korban mengembuskan napas terakhirnya dalam perjalanan ke RSUD Sekayu.

Kapolres Muba AKBP Toto Wibowo melalui Kapolsek Plakat Tinggi Ipda Indra K membenarkan telah terjadi aksi pembunuhan yang dilakukan orang tidak dikenal bertopeng dengan pisau terhadap ketua kelompok tani Imam Khadari.

"Itu bukan perampokan karena tidak ada barang di rumah dan milik korban yang diambil. Pelaku seusai menusuk langsungmelarikandiri," kata Indra.

Menurut Indra, motif pelaku belum diketahui pasti sehingga belum bisa dikatakan dendam. "Kita masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi sehingga proses ini masih dalam tahap penyelidikan," kata dia.

Sementara itu, salah seorang warga, Herlan, pengurus KUD di daerah tersebut, menceritakan, awalnya satu pelaku yang tidak bertopeng berencana membeli rokok di warung korban. Karena korban mengenal pria tersebut, sehingga langsung dipersilakan masuk.

Namun, tanpa diduga, kedua teman pelaku yang menggunakan sepeda motor dan bertopeng langsung masuk ke rumah. Istri dan cucu korban disembunyikan di kamar terpisah oleh korban. Korban yang sudah tidak berdaya langsung ditusuk sebanyak dua kali di dada kiri dan rusuk kiri.

"Kalau dari keterangan cucu korban, pelaku yang tidak bertopeng itu dikenalnya, tapi dia tidak tahu namanya," kata warga Plakat Tinggi yang dibenarkan Camat Plakat Tinggi Dicky. (san)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0651 seconds (0.1#10.140)