Tolak bom ikan, nelayan demo di tengah laut

Senin, 13 Februari 2012 - 10:06 WIB
Tolak bom ikan, nelayan demo di tengah laut
Tolak bom ikan, nelayan demo di tengah laut
A A A
Sindonews.com - Aksi Pangkalan Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL) Sibolga menindak tegas Kapal KM Maju Bersama yang diduga melakukan pemboman ikan di perairan Tapanuli Tengah pada Selasa (7/2) malam mendapat dukungan warga.

Bahkan, sejumlah warga yang tergabung ke dalam Kelompok Pemuda Peduli Pantai dan Laut Tapanuli Tengah (Tapteng) memberikan dukungan dengan berdemo di laut dengan menggunakan kapal.

"Kami memberikan dukungan moral dan apresiasi kepada Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Sibolga serta jajarannya karena sudah menindak pelaku pemboman ikan. Kami berharap agar pemilik dan pengusahanya juga ikut ditindak tegas sebagai aktor intelektualnya," kata seorang warga Winsa Eko Syahputra didampingi Ilham Hutabarat dari atas kapal milik Dinas Kelautan Perikanan Tapteng bersama sejumlah kapal motor kecil lainnya di sekitaran dermaga Markas Komando (Mako) Lanal Sibolga, Jumat (10/2), kemarin.

Winsa berharap Lanal Sibolga tetap konsisten dan tegas menegakkan supremasi hukum sesuai UU Nomor 31/2004 tentang Perikanan yang menjerat nahkoda, ABK, pemilik kapal dan pemilik perusahaan.

Danlanal Sibolga, Letkol Laut (P) Riduwan Purnomo mengaku bangga atas dukungan dan apresiasi yang disampaikan kelompok pemuda dan nelayan Tapteng tersebut.

"Dukungan yang saudara-saudara berikan merupakan penyemangat bagi kami untuk terus meningkatkan operasi, khususnya dalam proses pengawasan dan pengamanan di laut. Namun saya pikir, dukungan masyarakat akan lebih baik jika ikut berpartisipasi memberikan informasi tentang kegiatan di laut yang sifatnya pelanggaran hukum. Itu yang kami butuhkan, jadi bukan sekadar memberi apresiasi," kata Danlanal.

Danlanalmengatakan, hasil tangkapan tersebut menandakan bahwa, masih adanya kegiatan ilegal di laut. Karena itu, pihaknya akan memperbarui strategi operasi agar lebih efektif dan lebih tepat sasaran. Sementara, proses pengembangan penyelidikan terhadap para pelaku yang ditangkap kemarin masih terus dilakukan.

"Kita bukan hanya mau mengembangkan siapa aktor intelektualnya saja, tapi lebih jauh lagi, bagaimana jaringan operasional mereka. Mudah-mudahan masyarakat bisa membantu memberikan informasi," tandasnya. (san)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4473 seconds (0.1#10.140)