RSU FL Tobing Sibolga kekurangan pegawai
A
A
A
Sindonews.com - Rumah Sakit Umum (RSU) Ferdinand Lumbantobing (FL Tobing) masih kekurangan pegawai guna mendukung kinerja rumah sakit untuk menjadi lebih baik lagi.
“SDM yang kita butuhkan tersebut meliputi tenaga akademik keperawatan sebanyak 15 orang, penambahan dokter spesialis, serta dokter untuk analisis kesehatan. Terlebih tenaga dokter analisis kesehatan yang ada saat ini hanya 5 orang dan mereka terpaksa bekerja ekstra keras, siang dan malam guna melayani pasien,” kata Direktur Rumah Sakit Umum (RSU) FL Tobing Sibolga, Tunggul Sitanggang kepada Sindo, Jumat (10/2/2012).
Menurut Tunggul, kekurangan SDM seiring dengan bertambahnya dua unit gedung baru rawat inap pasien di RSU FL Tobing Sibolga yang mulai dioperasikan tahun ini. Terlebih lagi, rumah sakit milik Pemko Sibolga ini bakal menjadi Badan Layanan Umum (BLU).
Dikesempatan itu, Tunggul memaparkan sejumlah kendala yang dihadapi RSU FL Tobing Sibolga, di antaranya, masih kurangnya kesadaran masyarakat untuk mengikuti peraturan rumah sakit, seperti, ketentuan jam besuk. Meskipun jam besuk sudah habis, namun keluarga pasien tidak berkenan keluar ruangan, sehingga mengganggu istirahat dan ketenangan pasien.
“Atas dasar ini kami memohon dukungan Wali Kota Sibolga untuk mendukung pemberlakukan peraturan yang diterapkan di RSU FL Tobing Sibolga ini. Wali kota setuju,” ucapnya.
Terkait hal itu, Wali Kota Syarfi Hutauruk sebelumnya mengaku pihaknya akan segera membicarakan seluruh permasalahan di rumah sakit tersebut seperti kekurangan tenaga medis maupun peralatan medis. Hal tersebut dilakukan dalam rangka mendukung kinerja RSU FL Tobing Sibolga.
“Bila pada tahun ini ada penerimaan CPNS, kita akan memprioritaskan perekrutan dari formasi tenaga kesehatan. Karena, hal ini penting guna mendukung kinerja RSU milik Pemko Sibolga,” tandasnya.
“SDM yang kita butuhkan tersebut meliputi tenaga akademik keperawatan sebanyak 15 orang, penambahan dokter spesialis, serta dokter untuk analisis kesehatan. Terlebih tenaga dokter analisis kesehatan yang ada saat ini hanya 5 orang dan mereka terpaksa bekerja ekstra keras, siang dan malam guna melayani pasien,” kata Direktur Rumah Sakit Umum (RSU) FL Tobing Sibolga, Tunggul Sitanggang kepada Sindo, Jumat (10/2/2012).
Menurut Tunggul, kekurangan SDM seiring dengan bertambahnya dua unit gedung baru rawat inap pasien di RSU FL Tobing Sibolga yang mulai dioperasikan tahun ini. Terlebih lagi, rumah sakit milik Pemko Sibolga ini bakal menjadi Badan Layanan Umum (BLU).
Dikesempatan itu, Tunggul memaparkan sejumlah kendala yang dihadapi RSU FL Tobing Sibolga, di antaranya, masih kurangnya kesadaran masyarakat untuk mengikuti peraturan rumah sakit, seperti, ketentuan jam besuk. Meskipun jam besuk sudah habis, namun keluarga pasien tidak berkenan keluar ruangan, sehingga mengganggu istirahat dan ketenangan pasien.
“Atas dasar ini kami memohon dukungan Wali Kota Sibolga untuk mendukung pemberlakukan peraturan yang diterapkan di RSU FL Tobing Sibolga ini. Wali kota setuju,” ucapnya.
Terkait hal itu, Wali Kota Syarfi Hutauruk sebelumnya mengaku pihaknya akan segera membicarakan seluruh permasalahan di rumah sakit tersebut seperti kekurangan tenaga medis maupun peralatan medis. Hal tersebut dilakukan dalam rangka mendukung kinerja RSU FL Tobing Sibolga.
“Bila pada tahun ini ada penerimaan CPNS, kita akan memprioritaskan perekrutan dari formasi tenaga kesehatan. Karena, hal ini penting guna mendukung kinerja RSU milik Pemko Sibolga,” tandasnya.
()