20 Desa di Kendal terkena jalur ganda
A
A
A
Sindonews.com – Sebanyak 20 desa di Kabupaten Kendal bakal terkena proyek jalur ganda kereta api (KA) Jakarta-Surabaya.Ke- 20 desa itu berada di tujuh kecamatan antara lain Weleri, Ngampel, Gemuh, Pegandon, Ngampel, Kaliwungu,dan Kaliwungu Selatan.
PT Kereta Api Indonesia (KAI) sudah menyosialisasikan rencana pembangunan jalur ganda tersebut ke warga. Kepala Bagian Tata Pemerintahan Pemkab Agung Budi Tjahjono mengatakan, sosialisasi rencana pembangunan jalur ganda sudah dilakukan beberapa waktu lalu.
Proyek ini akan memakan lahan warga yang berdekatan dengan rel KA.Namunhinggasaatini,pemkab belum menerima informasi jalur ganda ini akan lewat di utara atau selatan jalur utama.
“Dalam sosialisasi beberapa waktu lalu memang belum disinggung lokasinya. Kita hanya diminta memberikan sosialisasi kepada warga,” ujar Agung.
Menurut Agung,pembebasan lahan yang terkena proyek jalur ganda akan dimulai dari arah barat.Namun sosialisasi rencana pembebasan lahan ini akan dimulai dari arah timur, yakni Kaliwungu. Lahan yang bakal terkena proyek ini tidak terlalu panjang dibandingkan jalan tol.Karena itu lahan yang bakal terkena juga tidak terlalu banyak.
Ketua Komisi D DPRD Munawir mendukung rencana pembangunan jalur ganda yang akan dilakukan PT KAI. Pembangunan tersebut merupakan solusi untuk mengantisipasi banyaknya penumpang kereta api.Apalagi moda transportasi KA dinilai lebih murah dibandingkan dengan moda lain termasuk bus.
“Karena lebih murah, tentu jikaproyekiturampungbisameringankan beban warga yang tidak mampu menumpang bus atau pesawat,”ujar Munawir.
Munawir berharap pembebasan lahan proyek jalur ganda ini tidak menimbulkan persoalan di kemudian hari.Warga yang lahannya bakal terkena proyek tersebut harus mendapatkan ganti yang menguntungkan. (wbs)
PT Kereta Api Indonesia (KAI) sudah menyosialisasikan rencana pembangunan jalur ganda tersebut ke warga. Kepala Bagian Tata Pemerintahan Pemkab Agung Budi Tjahjono mengatakan, sosialisasi rencana pembangunan jalur ganda sudah dilakukan beberapa waktu lalu.
Proyek ini akan memakan lahan warga yang berdekatan dengan rel KA.Namunhinggasaatini,pemkab belum menerima informasi jalur ganda ini akan lewat di utara atau selatan jalur utama.
“Dalam sosialisasi beberapa waktu lalu memang belum disinggung lokasinya. Kita hanya diminta memberikan sosialisasi kepada warga,” ujar Agung.
Menurut Agung,pembebasan lahan yang terkena proyek jalur ganda akan dimulai dari arah barat.Namun sosialisasi rencana pembebasan lahan ini akan dimulai dari arah timur, yakni Kaliwungu. Lahan yang bakal terkena proyek ini tidak terlalu panjang dibandingkan jalan tol.Karena itu lahan yang bakal terkena juga tidak terlalu banyak.
Ketua Komisi D DPRD Munawir mendukung rencana pembangunan jalur ganda yang akan dilakukan PT KAI. Pembangunan tersebut merupakan solusi untuk mengantisipasi banyaknya penumpang kereta api.Apalagi moda transportasi KA dinilai lebih murah dibandingkan dengan moda lain termasuk bus.
“Karena lebih murah, tentu jikaproyekiturampungbisameringankan beban warga yang tidak mampu menumpang bus atau pesawat,”ujar Munawir.
Munawir berharap pembebasan lahan proyek jalur ganda ini tidak menimbulkan persoalan di kemudian hari.Warga yang lahannya bakal terkena proyek tersebut harus mendapatkan ganti yang menguntungkan. (wbs)
()