Sopir bus Restu ditangkap di Pasuruan
A
A
A
Sindonews.com – Polisi akhirnya menangkap Larsito, 45, pengemudi bus Restu yang melarikan diri setelah menabrak dump truck di tol Sidoarjo-Surabaya KM 24.600.
Larsito ditangkap anggota Polres Sidoarjo dalam perjalanan dari Sidoarjo ke Pasuruan, subuhkemarin. DariPasuruan,dia berencana ke rumah saudaranya di Malang.Kendati juga terluka di bagian tangan dan beberapa bagian tubuh lain, Larsito masih mampu beraktivitas normal. Kini sopir asal Pandaan, Pasuruan tersebut masih dimintai keterangan.
”Larsito masih diperiksa,” ujar sumber di Polres Sidoarjo. Indikasi Larsito akan melarikan diri,dia sempat pulang ke rumahnya di Pandaan dan mengambil uang.
Uang itu kemungkinan akan dijadikan bekal selama pelarian. Larsito mengaku kalau dia lari saat bus yang dikemudikannya menabrak karena takut dimassa warga. Kasat Lantas Polres Sidoarjo AKP Ahri Sonta Nasution mengatakan kalau saat ini Larsito masih dalam pemeriksaan.
Dia juga sudah dibawa ke RSU Sidoarjo untuk diperiksa luka-lukanya. ”Kita tunggu hasil pemeriksaan sopir bus dulu. Nanti akan diketahui kronologis tabrakan tersebut,”ujarnya.
Sejauh ini masih ada seorang penumpang tewas bus Restu nopol N 7595 UG yang belum diketahui identitasnya. ”Sampai petang ini belum ada konfirmasi dari kepolisian maupun keluarga atas satu jenazah penumpang bus itu,” ujar Humas RSU Sidoarjo Ahmad Zainuri.
Zainuri menambahkan,Mr X yang dimaksud mempunyai ciri-ciri umur sekitar 35 tahun tinggi badan 155 cm dan rambut lurus. Dia tidak menyebut pakaian yang digunakan,karena saat tiba di rumah sakit korban mendapat perawatan intensif sebelum akhirnya meninggal dunia. Seperti diberitakan kecelakaan maut terjadi di jalan tol Sidoarjo-Waru KM 24.600, Senin (6/2) sekitar pukul 10.30 WIB.
Bus Restu jurusan Surabaya- Malang menabrak dump truck yang menyebabkan tiga orang tewas. Selain korban tewas, tiga penumpang luka berat dan mengalami patah kaki serta 20 penumpang lainnya luka ringan. Korban tewas dan luka berat dilarikan ke RSU Sidoarjo. (wbs)
Larsito ditangkap anggota Polres Sidoarjo dalam perjalanan dari Sidoarjo ke Pasuruan, subuhkemarin. DariPasuruan,dia berencana ke rumah saudaranya di Malang.Kendati juga terluka di bagian tangan dan beberapa bagian tubuh lain, Larsito masih mampu beraktivitas normal. Kini sopir asal Pandaan, Pasuruan tersebut masih dimintai keterangan.
”Larsito masih diperiksa,” ujar sumber di Polres Sidoarjo. Indikasi Larsito akan melarikan diri,dia sempat pulang ke rumahnya di Pandaan dan mengambil uang.
Uang itu kemungkinan akan dijadikan bekal selama pelarian. Larsito mengaku kalau dia lari saat bus yang dikemudikannya menabrak karena takut dimassa warga. Kasat Lantas Polres Sidoarjo AKP Ahri Sonta Nasution mengatakan kalau saat ini Larsito masih dalam pemeriksaan.
Dia juga sudah dibawa ke RSU Sidoarjo untuk diperiksa luka-lukanya. ”Kita tunggu hasil pemeriksaan sopir bus dulu. Nanti akan diketahui kronologis tabrakan tersebut,”ujarnya.
Sejauh ini masih ada seorang penumpang tewas bus Restu nopol N 7595 UG yang belum diketahui identitasnya. ”Sampai petang ini belum ada konfirmasi dari kepolisian maupun keluarga atas satu jenazah penumpang bus itu,” ujar Humas RSU Sidoarjo Ahmad Zainuri.
Zainuri menambahkan,Mr X yang dimaksud mempunyai ciri-ciri umur sekitar 35 tahun tinggi badan 155 cm dan rambut lurus. Dia tidak menyebut pakaian yang digunakan,karena saat tiba di rumah sakit korban mendapat perawatan intensif sebelum akhirnya meninggal dunia. Seperti diberitakan kecelakaan maut terjadi di jalan tol Sidoarjo-Waru KM 24.600, Senin (6/2) sekitar pukul 10.30 WIB.
Bus Restu jurusan Surabaya- Malang menabrak dump truck yang menyebabkan tiga orang tewas. Selain korban tewas, tiga penumpang luka berat dan mengalami patah kaki serta 20 penumpang lainnya luka ringan. Korban tewas dan luka berat dilarikan ke RSU Sidoarjo. (wbs)
()