KMPA ITB: Angelina gunakan standard rafting
A
A
A
Sindonews.com - Keluarga Mahasiswa Pecinta Alam (KMPA) Ganesha Institut Teknologi Bandung (ITB) menyebutkan, Angelina Yofanka mengenakan perlengkapan lengkap saat melakukan arung jeram di Sungai Cikandang, Pakenjeng, Garut, Jawa Barat.
"Pada kejadian Minggu (5 Februari) lalu. Fanka (sapaan Angelina) mengenakan standard lengkap seperti helm, pelampung, dayung di perahu tersebut," kata Ketua Infokom Satkorlak Operasi SAR Cikandang KMPA Ganesha ITB, Johan Santoso, di Sekretariat KMPA Kampus ITB, Bandung, Selasa (7/2/2012).
"Alat yang digunakan Fanka pakai pengaman lengkap," tambahnya.
Johan menuturkan, Fanka mengikuti rafting tersebut bersama KMPA yang saat itu melakukan latihan gabungan dangan kelompok pecinta alam lainnya. "Waktu itu berangkat dari KMPA Kampus ITB. Tapi mengenai kronologinya lebih baik dari Lembaga Kemahasiswaan ITB," terangnya.
Lanjut Johan, pihaknya belum bisa menyebutkannya kronologi kejadian. "Tim masih sibuk melakukan pencarian di sana," jelasnya.
Tim SAR dan petugas kepolisian Polsek serta Polres Garut, Jawa Barat, terus melakukan pencarian. Sayang, cuaca buruk, hujan deras dan tingginya debit air membuat upaya pencarian itu dihentikan sementara. Rencananya, pencarian akan dilanjutkan Selasa pagi.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Martinus Sitompul mengatakan, mahasiswa tersebut hilang di Kecamatan Pakenjeng yang jaraknya sekira 3 kilometer dari Kota Garut.
"Kami terus melakukan pencarian baik dari tim SAR gabungan termasuk Polsek dan Polres Garut juga SAR Kabupaten Garut dan Bandung," papar Martin, melalui pesan singkatnya kepada wartawan, kemarin.
"Pada kejadian Minggu (5 Februari) lalu. Fanka (sapaan Angelina) mengenakan standard lengkap seperti helm, pelampung, dayung di perahu tersebut," kata Ketua Infokom Satkorlak Operasi SAR Cikandang KMPA Ganesha ITB, Johan Santoso, di Sekretariat KMPA Kampus ITB, Bandung, Selasa (7/2/2012).
"Alat yang digunakan Fanka pakai pengaman lengkap," tambahnya.
Johan menuturkan, Fanka mengikuti rafting tersebut bersama KMPA yang saat itu melakukan latihan gabungan dangan kelompok pecinta alam lainnya. "Waktu itu berangkat dari KMPA Kampus ITB. Tapi mengenai kronologinya lebih baik dari Lembaga Kemahasiswaan ITB," terangnya.
Lanjut Johan, pihaknya belum bisa menyebutkannya kronologi kejadian. "Tim masih sibuk melakukan pencarian di sana," jelasnya.
Tim SAR dan petugas kepolisian Polsek serta Polres Garut, Jawa Barat, terus melakukan pencarian. Sayang, cuaca buruk, hujan deras dan tingginya debit air membuat upaya pencarian itu dihentikan sementara. Rencananya, pencarian akan dilanjutkan Selasa pagi.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Martinus Sitompul mengatakan, mahasiswa tersebut hilang di Kecamatan Pakenjeng yang jaraknya sekira 3 kilometer dari Kota Garut.
"Kami terus melakukan pencarian baik dari tim SAR gabungan termasuk Polsek dan Polres Garut juga SAR Kabupaten Garut dan Bandung," papar Martin, melalui pesan singkatnya kepada wartawan, kemarin.
()