Polisi sulit lacak pengeroyok Wartawan

Selasa, 07 Februari 2012 - 09:34 WIB
Polisi sulit lacak pengeroyok...
Polisi sulit lacak pengeroyok Wartawan
A A A
Sindonews.com – Polisi mengaku kesulitan mengidentifikasi para pelaku pengeroyokan terhadap dua jurnalis televisi IM TV (MNC group), Agus Sigit dan Asep Sudrajat, saat meliput penertiban pedagang kaki lima (PKL) depan Bandung Indah Plaza (BIP), Jalan Merdeka, Selasa (31/1) lalu.

”Sampai saat ini kami telah memeriksa tujuh keterangan saksi dari pihak satpam dan beberapa karyawan yang bekerja di kawasan mal tersebut. Namun untuk mengidentifikasi secara pasti para pelaku, kami mendapatkan kesulitan.” ”Karena sekarang ini para pedagang kaki lima sudah tidak berjualan di kawasan tersebut,” ungkap Kasatreskim Polrestabes Bandung AKBP Widjonarko dalam audiensi dengan wartawan di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, kemarin.

Selain itu, lanjut Widjonarko, kesulitan dalam mengungkap identitas para pelaku karena petugas tidak menemukan CCTV yang terpasang di kawasan itu. Menurut dia, sejumlah oknum PKL itu melakukan pemukulan secara bersama-sama kepada korban karena mereka merasa tidak suka dengan pengambilan gambar yang dilakukan korban.

”Ada lebih dari satu orang yang memukul secara bersama sama terhadap dua jurnalis itu,” sebut Widjonarko.

Pihaknya sudah menugaskan tiga unit penyidik untuk menangani kasus ini, karena baik PKL, wartawan, dan Satpol PP sama-sama melaporkan adanya pemukulan.Ketiga unit ini adalah unit tiga untuk menangani laporan wartawan, unit satu menangani laporan PKL, dan unit lima menangani laporan Satpol PP.

Atas permintaan audiensi yang diajukan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Jawa Barat kemarin,Polrestabes Bandung mengaku akan berupaya cepat menuntaskan kasus tersebut.

Sementara itu, Pemimpin Redaksi IM TV Ilmi Hatta meminta kepolisian untuk mengusut tuntas para pelaku penganiayaan tersebut.

”Kami berharap kepolisian bisa cepat menuntas kasus ini dan bisa segera menangkap para pelaku pengeroyokan tersebut. Ke depannya, kami berharap tidak menemukan adanya kekerasan terhadap wartawan saat melakukan peliputan,” ungkap Ilmi. (wbs)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0517 seconds (0.1#10.140)