Rekonstruksi kecelakaan maut Tugu Tani mundur lagi

Senin, 06 Februari 2012 - 15:29 WIB
Rekonstruksi kecelakaan...
Rekonstruksi kecelakaan maut Tugu Tani mundur lagi
A A A
Sindonews.com - Rekonstruksi atau reka ulang kejadian kecelakaan yang menewaskan sembilan nyawa di Jalan Ridwan Rais, Tugu Tani, Jakarta Pusat, dengan tersangka Afriyani Susanti, kembali ditunda.

"Seharusnya dilakukan pada hari ini. Karena keterangan ahli belum selesai, makanya rekonstruksi ditunda," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metrojaya Kombes Pol Rikwanto kepada wartawan di ruangannya, Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (6/2/2012).

Dikatakannya, mungkin rekonstruksi tersebut akan digelar pada minggu depan. Namun, kata dia, kapan pastinya belum jelas. Rekontruksi yang akan digelar itu, kata dia, rekonstruksi soal kecelakaan lalu lintasnya.

"Kalau rekonstruksi narkobanya kan sudah," tambahnya.

Rekonstruksi itu menjadi penting, untuk memperjelas alur kejadian sebenarnya kecelakaan maut tersebut. Dikatakannya, semua yang memerankan di dalam rekonstruksi itu adalah peran pengganti.

"Kalau korban luka dalam kecelakaan itu bisa memerankan tak apa-apa. Tapi, tak diwajibkan sih korban luka-lukanya mengikuti rekonstruksi itu," tambahnya. (san)
()
Berita Terkini
Pemulihan Korban Banjir,...
Pemulihan Korban Banjir, PGN Bantu 3.000 Warga di Bekasi dan Jaktim
3 menit yang lalu
Mutasi Polri, 5 Kapolres...
Mutasi Polri, 5 Kapolres di Lampung Diganti
36 menit yang lalu
Siswa SDN di Cigombong...
Siswa SDN di Cigombong Bogor Ikuti Kegiatan MNC Peduli-MNC Land: Bermain sambil Belajar
44 menit yang lalu
Lebaran di Solo, Jokowi...
Lebaran di Solo, Jokowi Tak Gelar Open House di Rumah
1 jam yang lalu
Tingkatkan Kualitas...
Tingkatkan Kualitas SDM, Gubernur Kalteng Gagas Program Satu Rumah Satu Sarjana
1 jam yang lalu
PN Tangerang Kabulkan...
PN Tangerang Kabulkan Praperadilan Korban Kriminalisasi, Pengacara FR Apresiasi Hakim
1 jam yang lalu
Infografis
82.000 Warga Pilih Hengkang,...
82.000 Warga Pilih Hengkang, Israel Bukan Lagi Negara Istimewa
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved