PT MAI: Massa perusuh bukan warga Rokan Hulu

Sabtu, 04 Februari 2012 - 06:55 WIB
PT MAI: Massa perusuh...
PT MAI: Massa perusuh bukan warga Rokan Hulu
A A A
Sindonews - Manajemen PT MAI membantah menjadi biang keladi atas kerusuhan di Rokan Hulu, Riau. Menurut PT MAI, pelaku kerusuhan justru bukan warga sekitar, melainkan dari Kecamatan Huta Raja Tinggi, Kabupaten Padang Lawas.

“Itu bukan penduduk setempat. Melainkan, orang-orang dari luar Sumut yang ingin buat keributan dan membuat suasana tidak kondusif. Sehingga masyarakat setempat resah,” ungkap Corporate Secretary PT MAI Rudi Hartono didampingi Kusnady dan Zulkhairi, Jumat (3/2/2012).

Menurut Rudi, masyarakat yang terlibat kerusuhan tersebut sudah terlatih. Alasannya, dua petugas keamanan PT MAI dan empat personel Brimob dalam kerusuhan tersebut mengalami luka bacok oleh warga.

“Pelaku penyerangan massal sangat terorganisir. Mereka menyerang dengan menggunakan parang dan cangkul dan langsung menyerang kita dengan membabi buta. Syukurnya ada personel brimob, sehingga korban jiwa dapat diminimalisir,” ujarnya.

Ketika ditanya, keberadaan personil Brimob di sana, diakuinya merupakan permintaan pihak perusahaan. Hal tersebut untuk membantu petugas keamanan PT MAI menjaga areal perkebunan.

“Brimob bekerja sama dengan petugas keamanan menjaga areal kita,” tandasnya.

Dia membantah, jika terjadi kerusuhan tersebut karena konflik lahan dengan masyarakat setempat. Begitu juga dengan sengketa dengan Pemprop Riau yang mengklaim jika wilayah tersebut masuk dalam geografis.

“Hubungan perusahaan dengan masyarakat setempat cukup baik dan kita saling memahami. Sedangkan, Pemprop Riasu menyerahkan wilayah itu masuk ke dalam Sumut,” jelasnya.

Katanya, pasca kejadian tersebut, perusahaan menghentikan aktivitas di lokasi. Namun, diakuinya, sulitnya komunikasi, membuat kondisi terakhir di lokasi belum dapat dipastikan. “Secara otomatis, aktivitas dihentikan,” tuturnya.

Dia meminta, agar pihak kepolisian menuntaskan kerusuhan tersebut dan mencasri actor intelektual yang menggerakan masyarakat melakukan penyerangan. “Kita harapkan segera diusut tuntas siapa aktor intelektualnya. Kita tidak mau, wilayah Sumut terjadi seperti di Mesuji,” pungkasnya.

Sebelumnya, bentrokan terjadi antara warga dengan PT MAI yang dibekingi oleh Anggota Brimob Polda Sumut. Akibatnya lima orang warga terkena tembakan petugas.(azh)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0566 seconds (0.1#10.140)