Dua warga Rokan Hulu diamankan
A
A
A
Sindonews.com - Pascakerusuhan di lahan perkebunan di Desa Batang Kumuh, Kecamatan Sosa, Kabupaten Tapanuli Selatan oleh personel Brimob Polda Sumut Detasemen C Sipirok, dua warga Desa Bangun Jaya, Rokan Hulu, Riau diamankan.
Keduanya, Amunur Sitorus (48) seorang ibu rumah tangga, warga Desa Bangun Jaya dan Sukardi (57), petani warga Desa Bangun Jaya.
"Keduanya diamankan ke Polres Tapsel dari lokasi kejadian," ungkap Kasubid Pengelolaan Informasi dan Data (PID) Humas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan di ruang kerjanya, kemarin.
Dia menuturkan, hingga kini pemeriksaan keduanya masih dilakukan. Belum diketahui apakah keduanya terlibat dalam kerusuhan dengan karyawan PT Majuma Agro Indonesia (MAI) dan personel Brimob Polda Sumut Detasemen C Sipirok. "Mereka berdua masih ditahan dan menjalani pemeriksaan," ungkapnya.
Seperti diketahui, akibat kerusuhan tersebut, dua karyawan PT MAI dan empat personel Brimob mengalami luka bacok. Yakni, Bambang (25) luka bacok pada kepala dan tangan dan Putra Siregar (20) luka bacok kepala dan tangan.
Dari personel Brimob yang juga mengalami luka, yakni, Briptu Ishaq Lubis (luka bacok bagian tangan), Briptu Anju (luka bacok bagian kaki), Briptu Rahman (luka bagian punggung akibat lemparan batu) dan Briptu Depari (luka bacok bagian punggung).
Sedangkan, lima warga mengalami luka tembak pada bagian kaki. Yakni, Ahmad Sitorus (30) luka tembak paha kanan, Ranto Sirait (25) luka tembak paha kanan, Frengky Dolok Saribu (40) luka tembak tumit kiri, Nomos Sihombing (30) luka tembak betis kanan dan Joni Sihotang (30) luka tembak betis kiri.(azh)
Keduanya, Amunur Sitorus (48) seorang ibu rumah tangga, warga Desa Bangun Jaya dan Sukardi (57), petani warga Desa Bangun Jaya.
"Keduanya diamankan ke Polres Tapsel dari lokasi kejadian," ungkap Kasubid Pengelolaan Informasi dan Data (PID) Humas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan di ruang kerjanya, kemarin.
Dia menuturkan, hingga kini pemeriksaan keduanya masih dilakukan. Belum diketahui apakah keduanya terlibat dalam kerusuhan dengan karyawan PT Majuma Agro Indonesia (MAI) dan personel Brimob Polda Sumut Detasemen C Sipirok. "Mereka berdua masih ditahan dan menjalani pemeriksaan," ungkapnya.
Seperti diketahui, akibat kerusuhan tersebut, dua karyawan PT MAI dan empat personel Brimob mengalami luka bacok. Yakni, Bambang (25) luka bacok pada kepala dan tangan dan Putra Siregar (20) luka bacok kepala dan tangan.
Dari personel Brimob yang juga mengalami luka, yakni, Briptu Ishaq Lubis (luka bacok bagian tangan), Briptu Anju (luka bacok bagian kaki), Briptu Rahman (luka bagian punggung akibat lemparan batu) dan Briptu Depari (luka bacok bagian punggung).
Sedangkan, lima warga mengalami luka tembak pada bagian kaki. Yakni, Ahmad Sitorus (30) luka tembak paha kanan, Ranto Sirait (25) luka tembak paha kanan, Frengky Dolok Saribu (40) luka tembak tumit kiri, Nomos Sihombing (30) luka tembak betis kanan dan Joni Sihotang (30) luka tembak betis kiri.(azh)
()