Sopir bus Maju Jaya: Rem blong
A
A
A
Sindonews.com - Sopir Bus Maju Jaya bernopol Z 7761 A yang masuk jurang di Wado, Sumedang, Iwan Sophian alias Asep (35), mengaku rem sudah blong saat mobil menuruni tanjakan Cisae.
"Saat masuk turunan, mobil sudah blong," kata Iwan, kepada petugas kepolisian dari Polres Sumedang di RSUD Sumedang, Kamis (2/2/2012).
Iwan yang berbaring lemah di RSUD tampak syok. Tubuhnya lemah, dan bagian dagunya diperban. Sehingga, keterangan Iwan kadang tidak jelas.
Dari percakapan Iwan dengan petugas kepolisian, Iwan kesulitan mengendalikan mobil yang blong tersebut. Posisi jalan turunan Cisae tersebut cukup curam dan menikung. Kata Iwan, dirinya sempat nyalip mobil Kijang, lalu menabrak sebuah truk hingga tiga kali.
"Saya tidak panik, hanya sempat kehilangan kesadaran," tutur Iwan.
Hilangannya kesadaran itu, lanjut Iwan, karena bus menabrak truk. Saat nabrak truk yang ketiga kali, bus yang dikendalikannya melaju liar hingga akhirnya masuk jurang.
Sementara seorang petugas kepolisian Polres Sumedang mengatakan, dirinya berusaha mengorek keterangan awal dari Iwan. "Tetapi korban masih labil, belum bisa diambil sebagai intrograsi awal," jelas petugas kepolisian yang enggan disebut namanya itu.
"Saat masuk turunan, mobil sudah blong," kata Iwan, kepada petugas kepolisian dari Polres Sumedang di RSUD Sumedang, Kamis (2/2/2012).
Iwan yang berbaring lemah di RSUD tampak syok. Tubuhnya lemah, dan bagian dagunya diperban. Sehingga, keterangan Iwan kadang tidak jelas.
Dari percakapan Iwan dengan petugas kepolisian, Iwan kesulitan mengendalikan mobil yang blong tersebut. Posisi jalan turunan Cisae tersebut cukup curam dan menikung. Kata Iwan, dirinya sempat nyalip mobil Kijang, lalu menabrak sebuah truk hingga tiga kali.
"Saya tidak panik, hanya sempat kehilangan kesadaran," tutur Iwan.
Hilangannya kesadaran itu, lanjut Iwan, karena bus menabrak truk. Saat nabrak truk yang ketiga kali, bus yang dikendalikannya melaju liar hingga akhirnya masuk jurang.
Sementara seorang petugas kepolisian Polres Sumedang mengatakan, dirinya berusaha mengorek keterangan awal dari Iwan. "Tetapi korban masih labil, belum bisa diambil sebagai intrograsi awal," jelas petugas kepolisian yang enggan disebut namanya itu.
()