FKUB Sulbar berperan atasi konflik agama
A
A
A
Sindonews.com - Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulbar menggelar musyawarah daerah I di Aula Kantor wilayah Kementerian Agama Sulbar. Organisasi ini dibentuk untuk yang kelima kalinya di Indonesia.
Ketua FKUB Sulbar Aruchul Tahir mengatakan, dalam perkembangannya FKUB Sulbar memiliki peran penting. Sebab selama ini, wilayah Sulbar memiliki kecenderungan konflik horizontal baik antar sesama agama, maupun antar penganut agama.
"Konflik Aralle, Tabulahan dan Mambi atau yang dikenal dengan ATM itu merupakan bunga api yang setiap waktu berpotensi dinyalakan. Karena itu FKUB di Sulbar ini teramat penting keberadaannya," ujarnya, di Sulbar, Senin (31/1/2012).
Menurut Aruchul, selama ini pemerintah belum serius menangani pembinaan keagamaan. Buktinya organisasi strategis ini belum mendapat dukungan secara jelas dalam APBD.
Wakil Gubernur Aladin S Mengga sebagai penasehat FKUB mengatakan, apresiasinya yang mendalam terhadap keberadaan FKUB di provinsi termuda ini. Dia meminta FKUB bersinergi dengan lembaga-lembaga sosial keagamaan lainnya.
"Saya pun atas nama pemerintah menyatakan kesiapan yang seluas-luasnya untuk membangun dialog dengan FKUB selaku mitra pemerintah dalam menggulirkan kebijakan pembinaan keagamaan secara lebih baik ke depan," kata Aladin. (san)
Ketua FKUB Sulbar Aruchul Tahir mengatakan, dalam perkembangannya FKUB Sulbar memiliki peran penting. Sebab selama ini, wilayah Sulbar memiliki kecenderungan konflik horizontal baik antar sesama agama, maupun antar penganut agama.
"Konflik Aralle, Tabulahan dan Mambi atau yang dikenal dengan ATM itu merupakan bunga api yang setiap waktu berpotensi dinyalakan. Karena itu FKUB di Sulbar ini teramat penting keberadaannya," ujarnya, di Sulbar, Senin (31/1/2012).
Menurut Aruchul, selama ini pemerintah belum serius menangani pembinaan keagamaan. Buktinya organisasi strategis ini belum mendapat dukungan secara jelas dalam APBD.
Wakil Gubernur Aladin S Mengga sebagai penasehat FKUB mengatakan, apresiasinya yang mendalam terhadap keberadaan FKUB di provinsi termuda ini. Dia meminta FKUB bersinergi dengan lembaga-lembaga sosial keagamaan lainnya.
"Saya pun atas nama pemerintah menyatakan kesiapan yang seluas-luasnya untuk membangun dialog dengan FKUB selaku mitra pemerintah dalam menggulirkan kebijakan pembinaan keagamaan secara lebih baik ke depan," kata Aladin. (san)
()