Dua pipa Pertamina hangus terbakar
A
A
A
Sindonews.com – Diduga usai dicuri, pipa minyak Pertamina yang berlokasi di sekitar KM-13, Kawasan Centre Point, Kecamatan Alang-Alang Lebar, kemarin hangus terbakar.
Meski hanya berlangsung selama 10 menit, kebakaran menghanguskan dua pipa minyak sekaligus. Menurut Supervisor Pengawas Lapangan Pipaline Proyek Tempino Plaju, Makmun, kebakaran terjadi mendadak sekitar pukul 11.45 WIB. Peristiwa baru diketahi saat beberapa petugasnya melakukan pekerjaan rutin yaitu mengelas pipa di lokasi kejadian.
Namun tanpa diduga,seorang petugas menginjak kayu bekas penambalan pipa sisa pencurian yang menyebabkan minyak bocor. "Saat itu petugas sedang mengelas tak jauh dari lokasi kejadian dan api las langsung menyambar sehingga membuat api membesar," jelasnya.
Akibat kejadian tersebut dua pipa Pertamina berukuran 15x10 meter untuk mengalirkan minyak mentah dari Plaju terbakar dan tidak bisa digunakan. "Selain sudah cukup rapuh karena terbakar,pipa juga mulai berwarna kekuningan dan tak layak pakai. Masingmasing pipa diperkirakan dijual seharga USD65," katanya.
Walaupun tidak sampai menelan korban jiwa, kejadian tersebut membuat puluhan pegawai kelabakan. Untungnya mobil rescue berada tak jauh dari lokasi sehingga api yang cepat membumbung tinggi bisa dipadamkan tidak lebih dari 10 menit. Meski demikian, Makmun mengaku pihaknya resah dengan kejadian ini sebab sepanjang 2012 sudah terjadi puluhan pencurian minyak di lokasi serupa.
"Bukan hanya karena merusak material pipa milik perusahaan.Pencurian ini juga memicu pencemaran saluran air yang ada disekitar lokasi.Yang membahayakan itu kalau terjadi kebakaran. Untung saja api cepat padam," ujarnya. (san)
Meski hanya berlangsung selama 10 menit, kebakaran menghanguskan dua pipa minyak sekaligus. Menurut Supervisor Pengawas Lapangan Pipaline Proyek Tempino Plaju, Makmun, kebakaran terjadi mendadak sekitar pukul 11.45 WIB. Peristiwa baru diketahi saat beberapa petugasnya melakukan pekerjaan rutin yaitu mengelas pipa di lokasi kejadian.
Namun tanpa diduga,seorang petugas menginjak kayu bekas penambalan pipa sisa pencurian yang menyebabkan minyak bocor. "Saat itu petugas sedang mengelas tak jauh dari lokasi kejadian dan api las langsung menyambar sehingga membuat api membesar," jelasnya.
Akibat kejadian tersebut dua pipa Pertamina berukuran 15x10 meter untuk mengalirkan minyak mentah dari Plaju terbakar dan tidak bisa digunakan. "Selain sudah cukup rapuh karena terbakar,pipa juga mulai berwarna kekuningan dan tak layak pakai. Masingmasing pipa diperkirakan dijual seharga USD65," katanya.
Walaupun tidak sampai menelan korban jiwa, kejadian tersebut membuat puluhan pegawai kelabakan. Untungnya mobil rescue berada tak jauh dari lokasi sehingga api yang cepat membumbung tinggi bisa dipadamkan tidak lebih dari 10 menit. Meski demikian, Makmun mengaku pihaknya resah dengan kejadian ini sebab sepanjang 2012 sudah terjadi puluhan pencurian minyak di lokasi serupa.
"Bukan hanya karena merusak material pipa milik perusahaan.Pencurian ini juga memicu pencemaran saluran air yang ada disekitar lokasi.Yang membahayakan itu kalau terjadi kebakaran. Untung saja api cepat padam," ujarnya. (san)
()