Wartawan & LSM desak copot kabag humas Tapteng
A
A
A
Sindonews.com - Anggota DPRD Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) secara tak langsung mendukung aksi yang dilakukan puluhan wartawan dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), terkait kebobrokan atas kesewenang–wenangan tugas dan amanah yang diemban Kepala Bagian (Kabag) Hubungan Masyarakat (Humas) Pemkab Tapteng Iwan RM Sinaga.
Pernyataan secara tidak langsung itu disampaikan Wakil Ketua Komisi A DPRD Tapteng Jamarlin Purba saat menerima kedatangan 50-an wartawan dan LSM yang mengatasnamakan Asosiasi Wartawan dan LSM (ASWAL) ke Gedung DPRD setempat di Pandan, Jumat (20/1/2012).
“Kami akan teruskan dan koordinasikan tuntutan saudara–saudara ke pimpinan dewan guna dapat diteruskan ke Bupati Tapteng,” kata Jamarlin Purba yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Tapteng ini menjawab tuntutan para Wartawan dan LSM tersebut.
Jamarlin mengatakan, DPRD Tapteng senantiasa melaksanakan tugas dan fungsi mereka sebagai sosial kontrol terhadap bupati dalam hal ini pemerintah Kabupaten Tapteng.
Sebelum ke gedung DPRD, ASWAL terlebih dahulu menggelar aksi di depan kantor bupati Tapteng yang selanjutnya bertemu Bupati Raja Bonaran Situmeang diwakili assiten I A Purba dan Assiten III Hendry Susanto Lumbantobing. Dalam pertemuan itu, Assisten I A Purba meminta Wartawan dan LSM untuk menunggu jawaban atas permasalahan ini paling lama selama dua pekan ini.
“Tuntutan saudara–saudara sebelumnya telah kita sampaikan kepada bupati, namun berhubung kesibukan, maka hal itu belum terjawab. Tapi dalam waktu dua pekan ini kami akan mengundang saudara – saudara tentang permasalahan ini,” tukasnya.
Sebelumnya, Makmur Pakpahan selaku orator dalam orasinya meminta bupati untuk menghentikan propaganda terhadap wartawan/LSM yang melibatkan oknum kabag humas dan seorang staf Pemkab Marga Marbun yang biasa dipanggil si ‘Jambang”.
Kemudian Makmur juga meminta Bupati Tapteng agar mengevaluasi serta meninjau kembali pengangkatan Kabag Humas Iwan RM Sinaga, karena dinilai tidak cakap dan mumpuni membangun sinergitas dengan wartawan dan LSM untuk mewujudkan visi dan misi Pemkab 5 tahun ke depan.
Selanjutnya, Makmur mendesak Kabag Humas Pemkab Tapteng Iwan Sinaga agar segera melakukan klarifikasi terkait banyaknya informasi yang beredar bahwa setiap kegiatan Bupati, Kabag Humas dan rekannya si ‘Jambang’ yang tidak diketahui unit kerjanya, kerap memeralat wartawan/LSM dengan meminta biaya peliputan kepada para pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) secara variatif dengan dalil untuk peliputan Wartawan dan LSM.
“ASWAL menentang segala bentuk cara dan intrik yang melibatkan oknum – oknum yang mengaku orang dekat bupati yang justru kiblatnya dapat merusak citra bupati dan wakil bupati yang berimplikasi terhadap kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap Pemkab Tapteng,” tukas Makmur Pakpahan.
Sementara Zul Parinduri, salah seorang koordinator dalam aksi ini membeberkan, permasalahan terkait sepak terjang oknum Kabag Humas Pemkab Tapteng tersebut. Dikatakan, ini berawal Desember 2011 lalu atau tepatnya saat menyambut Natal dan Tahun Baru 2012.
Oknum Kabag Humas Iwan Sinaga dan si ‘Jambang’ diketahui telah mengutip uang hingga bernilai total Rp100 juta dari sejumlah Pimpinan Satuan kerja Perangkat Daerah (SKPD), Kepala Bagian (Kabag) termasuk Camat dengan dalih untuk membantu wartawan/LSM merayakan Natal dan Tahun Baru.
“Dari informasi yang kita peroleh, rata–rata Dinas memberikan uang kepada Kabag Humas–Rp5 juta - Rp10 juta, Camat Rp3 juta dan sejumlah Kabag. Jadi bila dihitung total yang diperoleh Kabag Humas tersebut mencapai Rp100 juta,” katanya.
Zul mengaku secara pribadi, dirinya prihatin, seharusnya kabag humas dapat menjadi pengayom dan mitra bagi pers dan bukan malah mengorbankan Wartawan/LSM guna memeroleh keuntungan pribadi.
Pernyataan secara tidak langsung itu disampaikan Wakil Ketua Komisi A DPRD Tapteng Jamarlin Purba saat menerima kedatangan 50-an wartawan dan LSM yang mengatasnamakan Asosiasi Wartawan dan LSM (ASWAL) ke Gedung DPRD setempat di Pandan, Jumat (20/1/2012).
“Kami akan teruskan dan koordinasikan tuntutan saudara–saudara ke pimpinan dewan guna dapat diteruskan ke Bupati Tapteng,” kata Jamarlin Purba yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Tapteng ini menjawab tuntutan para Wartawan dan LSM tersebut.
Jamarlin mengatakan, DPRD Tapteng senantiasa melaksanakan tugas dan fungsi mereka sebagai sosial kontrol terhadap bupati dalam hal ini pemerintah Kabupaten Tapteng.
Sebelum ke gedung DPRD, ASWAL terlebih dahulu menggelar aksi di depan kantor bupati Tapteng yang selanjutnya bertemu Bupati Raja Bonaran Situmeang diwakili assiten I A Purba dan Assiten III Hendry Susanto Lumbantobing. Dalam pertemuan itu, Assisten I A Purba meminta Wartawan dan LSM untuk menunggu jawaban atas permasalahan ini paling lama selama dua pekan ini.
“Tuntutan saudara–saudara sebelumnya telah kita sampaikan kepada bupati, namun berhubung kesibukan, maka hal itu belum terjawab. Tapi dalam waktu dua pekan ini kami akan mengundang saudara – saudara tentang permasalahan ini,” tukasnya.
Sebelumnya, Makmur Pakpahan selaku orator dalam orasinya meminta bupati untuk menghentikan propaganda terhadap wartawan/LSM yang melibatkan oknum kabag humas dan seorang staf Pemkab Marga Marbun yang biasa dipanggil si ‘Jambang”.
Kemudian Makmur juga meminta Bupati Tapteng agar mengevaluasi serta meninjau kembali pengangkatan Kabag Humas Iwan RM Sinaga, karena dinilai tidak cakap dan mumpuni membangun sinergitas dengan wartawan dan LSM untuk mewujudkan visi dan misi Pemkab 5 tahun ke depan.
Selanjutnya, Makmur mendesak Kabag Humas Pemkab Tapteng Iwan Sinaga agar segera melakukan klarifikasi terkait banyaknya informasi yang beredar bahwa setiap kegiatan Bupati, Kabag Humas dan rekannya si ‘Jambang’ yang tidak diketahui unit kerjanya, kerap memeralat wartawan/LSM dengan meminta biaya peliputan kepada para pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) secara variatif dengan dalil untuk peliputan Wartawan dan LSM.
“ASWAL menentang segala bentuk cara dan intrik yang melibatkan oknum – oknum yang mengaku orang dekat bupati yang justru kiblatnya dapat merusak citra bupati dan wakil bupati yang berimplikasi terhadap kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap Pemkab Tapteng,” tukas Makmur Pakpahan.
Sementara Zul Parinduri, salah seorang koordinator dalam aksi ini membeberkan, permasalahan terkait sepak terjang oknum Kabag Humas Pemkab Tapteng tersebut. Dikatakan, ini berawal Desember 2011 lalu atau tepatnya saat menyambut Natal dan Tahun Baru 2012.
Oknum Kabag Humas Iwan Sinaga dan si ‘Jambang’ diketahui telah mengutip uang hingga bernilai total Rp100 juta dari sejumlah Pimpinan Satuan kerja Perangkat Daerah (SKPD), Kepala Bagian (Kabag) termasuk Camat dengan dalih untuk membantu wartawan/LSM merayakan Natal dan Tahun Baru.
“Dari informasi yang kita peroleh, rata–rata Dinas memberikan uang kepada Kabag Humas–Rp5 juta - Rp10 juta, Camat Rp3 juta dan sejumlah Kabag. Jadi bila dihitung total yang diperoleh Kabag Humas tersebut mencapai Rp100 juta,” katanya.
Zul mengaku secara pribadi, dirinya prihatin, seharusnya kabag humas dapat menjadi pengayom dan mitra bagi pers dan bukan malah mengorbankan Wartawan/LSM guna memeroleh keuntungan pribadi.
()