Anggaran DPRD Depok tembus Rp26 M
Selasa, 17 Januari 2012 - 18:19 WIB
Anggaran DPRD Depok tembus Rp26 M
A
A
A
Sindonews.com – Jumlah warga miskin di Depok hingga kini masih sebanyak 137 ribu jiwa. Tetapi, seolah tak miris dengan nasib warga miskin, DPRD Kota Depok tetap menaikkan dana operasionalnya pada tahun 2012 dari Rp24 miliar menjadi Rp26 miliar.
Menurut Wakil Ketua DPRD Kota Depok, Soetadi Dipowongso menjelaskan anggaran itu digunakan untuk kinerja panitia khusus (pansus) dan alat kelengkapan dewan.
"Rp 26 miliar anggaran tahun ini untuk kelengkapan dewan, saya tidak tahu kalau dana itu termasuk gaji dewan. Yang tahu detailnya Sekwan. Apakah itu cukup atau tidak saya kira relatif. Dana itu saya kira bisa diefisiensikan. Kalau tidak terpakai tidak akan digunakan," jelasnya kepada wartawan, Selasa (17/1/2012).
Soetadi menjamin dana tersebut tidak digunakan untuk perbaikan gedung atau fasilitas lainnya. Buktinya tidak ada rencana perbaikan gedung dewan.
"Selama ini dana operasional tidak ada yang digunakan untuk perbaikan fasilitas. Bahkan beberapa kali saya minta perbaikan toilet tidak juga dilakukan," ujarnya.
Sutadi menambahkan, dana tersebut juga termasuk dana reses. Dalam setahun ada tiga kali reses. Untuk gaji dewan dan tunjangan tidak ada kenaikan. (wbs)
Menurut Wakil Ketua DPRD Kota Depok, Soetadi Dipowongso menjelaskan anggaran itu digunakan untuk kinerja panitia khusus (pansus) dan alat kelengkapan dewan.
"Rp 26 miliar anggaran tahun ini untuk kelengkapan dewan, saya tidak tahu kalau dana itu termasuk gaji dewan. Yang tahu detailnya Sekwan. Apakah itu cukup atau tidak saya kira relatif. Dana itu saya kira bisa diefisiensikan. Kalau tidak terpakai tidak akan digunakan," jelasnya kepada wartawan, Selasa (17/1/2012).
Soetadi menjamin dana tersebut tidak digunakan untuk perbaikan gedung atau fasilitas lainnya. Buktinya tidak ada rencana perbaikan gedung dewan.
"Selama ini dana operasional tidak ada yang digunakan untuk perbaikan fasilitas. Bahkan beberapa kali saya minta perbaikan toilet tidak juga dilakukan," ujarnya.
Sutadi menambahkan, dana tersebut juga termasuk dana reses. Dalam setahun ada tiga kali reses. Untuk gaji dewan dan tunjangan tidak ada kenaikan. (wbs)
()
