Polisi bubarkan demo kades

Kamis, 12 Januari 2012 - 12:58 WIB
Polisi bubarkan demo...
Polisi bubarkan demo kades
A A A
Sindonews.com - Unjuk rasa Paguyuban Perangkat Desa (Parade) Nusantara dihalangi pihak kepolisian. Polisi memecah massa, sehingga demo tidak dilakukan di tempat yang sama.

Upaya pemecahan massa ini dilakukan Polres Kediri karena pertigaan Jalan Raya Surabaya-Madiuan-Kediri di Desa Mengkreng, Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri, macet.

Padahal, sesuai rencana awal demo yang diikuti 200 kepala desa (kades) dari Kabupaten Jombang, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Kediri, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Tulungagung, dan Kabupaten Blitar akan digelar di pertigaan besar tersebut.

Kepala Polres Kediri Hari Wahono menyatakan, kemacetan panjang terjadi sejak pukul 09.00 WIB. Saat sekira 20-an kepala desa dari Jombang datang ke lokasi disusul 30 orang dari Nganjuk, mereka juga menyumbangkan kemacetan saat akan mendekati lokasi.

"Akhirnya kami ambil keputusan, kades dari Jombang yang duduk-duduk kami suruh minggir. Rombongan nganjuk kami suruh pulang. Yang dari Kediri, kami arahkan ke Lapangan Sekat sini," urainya.

Hari menjelaskan, kondisi jalan memang sempat macet panjang sekitar 500 meter lebih. Namun, arus lalin belum sempat dialihkan melalui Kandat, Kabupaten Kediri. "Secepatnya kami bisa mengatasi pendemo. Jadi arus sudah kembali lancar," terangnya.

Sementara itu Koordinator aksi kepala desa, Rebo mengaku kecewa atas pemecahan unjuk rasa yang dilakukan pihak kepolisian. Sesuai izin, massa sebenarnya akan berkumpul di lapangan pom bensin yang lebih luas lokasinya.

"Kami ini sudah pernah demo di Jakarta dengan jumlah yang lebih banyak dan kepadatan lalu lintas yang penuh, tidak ada masalah," paparnya. Akhirnya, seluruh kades berunjuk rasa di lapangan desa, dekat pertigaan tersebut. (san)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0633 seconds (0.1#10.140)