DW dibui bersama tahanan dewasa

Selasa, 10 Januari 2012 - 09:57 WIB
DW dibui bersama tahanan...
DW dibui bersama tahanan dewasa
A A A
Sindonews.com - Ketua Pembina Komisi Nasional Perlindungan Anak prihatin terhadap DW, bocah berusia 15 tahun yang diduga melakukan pencurian uang Rp1.000 di Denpasar, Bali.

Layaknya anak-anak lainnya yang selalu memimpikan suasana gembira pada saat merayakan ulang tahun, DW harus berada di balik jeruji besi Lapas Kerobokan, Bali untuk merayakan hari jadinya ke 15.

"Dia ditahan bersama tahanan orang dewasa di Kerobokan, kemarin dia ulang tahun," kata pria yang akrab disapa Kak Seto ini, Selasa (10/1/2012).

Kak Seto juga khawatir, berada di dalam Lapas Kerobokan dapat menjadikan DW prilaku kriminal sebenarnya. Menurut Kak Seto, anak yang trlibat kasus hukum harus dibawa ke rumah sosial kota untuk dibina. "Di sana dia bisa dibina dengan kasih sayang dan tidak dihadapkan dengan jeruji besi," ujarnya.

Kata dia, sebenarnya keberadaan DW di Lapas Kerobokan atas permintaan orangtuanya. Tidak hanya DW, di Lapas Kerobokan juga terdapat sekira 17 tahanan anak di bawah umur.

"Jadi orang tuanya kalau ditahan di Lapas anak di Karang Asem kesulitan jenguknya jauh, makanya diminta di tahan di Kerobokan," ungkapnya.

Kendati demikian, Komnas PA masih mengupayakan agar DW dan 17 orang lainnya bisa dibina di rumah sosial. "Kami menunggu keputusan besok, apakah bisa dipotong masa tahanan atau masa percobaan kalau harus menjalani masa tahanan kami minta dibina di Dinas Sosial setempat," pungkasnya.

Untuk diketahui, seorang bocah berusia 14 tahun di Denpasar bersiap menghadapi persidangan gara-gara menjambret tas berisi dompet dengan uang Rp1.000.

Kasus bocah yang masih duduk di Kelas I SMP swasta di Denpasar ini terjadi pada 13 Maret 2011 malam. Kala itu, DW bersama rekannya A yang saat ini masih diburu polisi, melintas dengan sepeda motor di Jalan Ahmad Yani, Denpasar.
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7427 seconds (0.1#10.140)