Satpol PP akui ada 'kongkalingkong' PKL
A
A
A
Sindonews.com - Sulitnya menertibkan pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Jalan Dalemkaum, Dewi Sartika, dan sekitar Masjid Raya Provinsi Jawa Barat diduga lantaran ada oknum Satpol PP yang ”bermain” dengan pedagang.
Tudingan itu terlontar dari internal Satpol PP, yaitu Kepala Seksi (Kasi) Penertiban Deden Rukmana pada saat penertiban PKL Dalemkaum, Alun-alun Bandung, kemarin. Hal itu bukan tanpa dasar, namun dirinya sudah melakukan pengamatan di internal Satpol PP.
”Kita juga evaluasi internal apakah ada oknum anggota yang bermain. Jangan Kepala Satpol PP saja yang disorot. Beliau (Kepala Satpol PP) sudah memerintah kan, sedangkan anak buahnya mungkin sebagian yang malah melindungi PKL,”ungkap Deden kepada wartawan.
Deden mengungkapkan,bila memang tidak ada apa-apa, para PKL ketika melihat Satpol PP akan sibuk membenahi barang- barang dan membereskan dagangan. ”Tapi ini malah kebalikannya, mereka malah diam saja seolah-olah sudah ada konspirasi dengan sebagian PKL itu,” bebernya.
Deden mengakui oknum itu mulai dari danru, danton, dan danki. ”Lemahnya di mana? Apakah anggota malas tidak melaksanakan perintah pimpinannya. Saya yakin bila di tingkat paling bawah tidakakan bermain, karena mereka masih ada ketakutan,” tambahnya.
Deden pun membenarkan kurang efektifnya penertiban PKL lantaran masalah sumber daya manusia (SDM) Satpol PP. Tetapi, dirinya berharap bisa memaksimalkan personel yang terbatas tersebut. ”Jangan sampai kekurangan SDM ini dijadikan alasan,tapi malah tidak efektif karena ada oknum tersebut,” tambahnya.
Kemarin, sedikitnya 60 personel dengan menggunakan dua truk Satpol PP melakukan penertibandikawasan Alun-alun, Dalemkaum, danDewiSartika.Sempat terjadi kucing-kucingan antara PKL dengan petugas. Sekira pukul 10.00 WIB,petugas mengangkut bangku dan meja yang dipergunakan PKL.
Tudingan itu terlontar dari internal Satpol PP, yaitu Kepala Seksi (Kasi) Penertiban Deden Rukmana pada saat penertiban PKL Dalemkaum, Alun-alun Bandung, kemarin. Hal itu bukan tanpa dasar, namun dirinya sudah melakukan pengamatan di internal Satpol PP.
”Kita juga evaluasi internal apakah ada oknum anggota yang bermain. Jangan Kepala Satpol PP saja yang disorot. Beliau (Kepala Satpol PP) sudah memerintah kan, sedangkan anak buahnya mungkin sebagian yang malah melindungi PKL,”ungkap Deden kepada wartawan.
Deden mengungkapkan,bila memang tidak ada apa-apa, para PKL ketika melihat Satpol PP akan sibuk membenahi barang- barang dan membereskan dagangan. ”Tapi ini malah kebalikannya, mereka malah diam saja seolah-olah sudah ada konspirasi dengan sebagian PKL itu,” bebernya.
Deden mengakui oknum itu mulai dari danru, danton, dan danki. ”Lemahnya di mana? Apakah anggota malas tidak melaksanakan perintah pimpinannya. Saya yakin bila di tingkat paling bawah tidakakan bermain, karena mereka masih ada ketakutan,” tambahnya.
Deden pun membenarkan kurang efektifnya penertiban PKL lantaran masalah sumber daya manusia (SDM) Satpol PP. Tetapi, dirinya berharap bisa memaksimalkan personel yang terbatas tersebut. ”Jangan sampai kekurangan SDM ini dijadikan alasan,tapi malah tidak efektif karena ada oknum tersebut,” tambahnya.
Kemarin, sedikitnya 60 personel dengan menggunakan dua truk Satpol PP melakukan penertibandikawasan Alun-alun, Dalemkaum, danDewiSartika.Sempat terjadi kucing-kucingan antara PKL dengan petugas. Sekira pukul 10.00 WIB,petugas mengangkut bangku dan meja yang dipergunakan PKL.
()