Bentrokan Hotel Insumo, lima orang ditangkap
A
A
A
Sindonews.com - Lima orang ditangkap Polres Kediri Kota usai bentrokan yang terjadi di depan Hotel Insumo Palace. Bentrokan yang melibatkan sedikitnya 50 orang tersebut, dipicu sengketa kepemilikan hotel.
Sengketa kepemilikan hotel yang terletak di Jalan Urip Sumoharjo ini mengundang aksi premanisme. Bentrokan terjadi antardua pendukung pihak yang bersengketa yaitu Sony Sandra dan Daniel.
Pada mulanya, pendukung Soni Sandra yang diperkirakan berjumlah 20-an orang datang ke hotel dengan membawa papan baleho bertuliskan "bangunan ini milik triple's". Rupanya, kehadiran mereka tidak diinginkan oleh pihak Daniel. Akibatnya, sejumlah karyawan dan sekelompok orang dengan pakaian biasa berusaha mencegah aksi mereka.
Menurut Titik (38) salah satu saksi mata yang tengah lewat depan hotel, bentrokan terjadi karena satu pihak menginginkan memasang baliho dan pihak lain berusaha merobohkan. "Orangnya banyak tadi, mereka saling mengolok-olok sehingga ramai suaranya," paparnya, Kamis (5/1/2012).
Bentrokan tersebut akhirnya mereda saat pihak kepolisian datang. Polisi membubarkan kerumunan dan menyita baliho yang dianggap menjadi sumber masalah. "Biasanya ada polisi yang jaga, tapi hanya beberapa orang. Sementara bentrokan mereda setelah puluhan polisi datang dengan truk sekira 10 menit usai bentrok," ujar ibu yang memiliki rumah di seberang timur hotel.
Atas bentrokan tersebut, lima orang yang kedapatan membawa senjata tajam ditangkap untuk diperiksa lebih lanjut. Ditengarai, mereka bukan karyawan Hotel Insumo.
Kapolres Kediri Kota AKBP Ratno Kuncoro mengatakan, pihaknya sangat menyayangkan aksi premanisme yang terjadi. Seharusnya, kata dia, kedua belah pihak mampu menahan diri hingga kasus sengketa selesai di pengadilan. "Kami juga memanggil dua orang yang bersengketa kepemilikan, sekarang di Polres. Kami akan mediasi agar tidak ada lagi bentrokan," ujarnya.
Sengketa kepemilikan hotel yang terletak di Jalan Urip Sumoharjo ini mengundang aksi premanisme. Bentrokan terjadi antardua pendukung pihak yang bersengketa yaitu Sony Sandra dan Daniel.
Pada mulanya, pendukung Soni Sandra yang diperkirakan berjumlah 20-an orang datang ke hotel dengan membawa papan baleho bertuliskan "bangunan ini milik triple's". Rupanya, kehadiran mereka tidak diinginkan oleh pihak Daniel. Akibatnya, sejumlah karyawan dan sekelompok orang dengan pakaian biasa berusaha mencegah aksi mereka.
Menurut Titik (38) salah satu saksi mata yang tengah lewat depan hotel, bentrokan terjadi karena satu pihak menginginkan memasang baliho dan pihak lain berusaha merobohkan. "Orangnya banyak tadi, mereka saling mengolok-olok sehingga ramai suaranya," paparnya, Kamis (5/1/2012).
Bentrokan tersebut akhirnya mereda saat pihak kepolisian datang. Polisi membubarkan kerumunan dan menyita baliho yang dianggap menjadi sumber masalah. "Biasanya ada polisi yang jaga, tapi hanya beberapa orang. Sementara bentrokan mereda setelah puluhan polisi datang dengan truk sekira 10 menit usai bentrok," ujar ibu yang memiliki rumah di seberang timur hotel.
Atas bentrokan tersebut, lima orang yang kedapatan membawa senjata tajam ditangkap untuk diperiksa lebih lanjut. Ditengarai, mereka bukan karyawan Hotel Insumo.
Kapolres Kediri Kota AKBP Ratno Kuncoro mengatakan, pihaknya sangat menyayangkan aksi premanisme yang terjadi. Seharusnya, kata dia, kedua belah pihak mampu menahan diri hingga kasus sengketa selesai di pengadilan. "Kami juga memanggil dua orang yang bersengketa kepemilikan, sekarang di Polres. Kami akan mediasi agar tidak ada lagi bentrokan," ujarnya.
()