Satu Pasien Positif Corona di Kalteng Sembuh dan Kembali ke Rumah
Satu Pasien Positif Corona di Kalteng Sembuh dan Kembali ke Rumah
A
A
A
PALANGKARAYA - Satu pasien positif Corona atau Covid-19 yang dirawat di RS Doris Sylvanus Palangka Raya, Kalteng dinyatakan telah sembuh usai hasil tes laboratorium lanjutan negatif virus Corona. Pasien ini bernama Ergon Pranata Pieter.
Ergon menceritakan, ia mulai mengalami batuk, demam, menggigil, dan vertigo usai pulang dari Bogor pada awal Maret 2020.
"Saya pulang dari Bogor dan tiba di Palangka Raya 1 Maret 2020. Beberapa hari setibanya dari Bogor, saya mengalami deman, sempat menggigil, sedikit batuk, dan vertigo. Setelah dibawa ke UGD RS Siloam dan diobservasi, ia dinyatakan PDP dan dirujuk ke RSUD Doris Sylvanus pada Selasa 17 Maret 2020,” kata dia menceritakan.
Selama menjalani isolasi, dirinya sangat tertekan. Ia juga sempat mengalami tekanan psikologis karena lamanya menunggu hasil swab dari laboratorium Litbangkes. "Saya banyak motivasi dan dukungan dari para tenaga medis. Jadi yang membuat saya kuat di situ," sebutnya.
Ia mengatakan bahwa dirinya sering bertelponan dengan mentornya yang bersebelahan di kamar isolasi. "Puji Tuhan akhirnya hari ini saya bisa kembali sembuh dan bisa keluar dari RS sejak kemarin (Rabu)," katanya.
Kini Ergon sudah sembuh. Dia diperbolehkan pulang dan tetap mengisolasi diri selama 14 hari. Selalu memakai masker dan jaga jarak dengan siapa pun. "Semoga semakin banyak yang sembuh dan kita bisa bebas dari virus Corona dalam waktu dekat," pungkasnya.
Ergon menceritakan, ia mulai mengalami batuk, demam, menggigil, dan vertigo usai pulang dari Bogor pada awal Maret 2020.
"Saya pulang dari Bogor dan tiba di Palangka Raya 1 Maret 2020. Beberapa hari setibanya dari Bogor, saya mengalami deman, sempat menggigil, sedikit batuk, dan vertigo. Setelah dibawa ke UGD RS Siloam dan diobservasi, ia dinyatakan PDP dan dirujuk ke RSUD Doris Sylvanus pada Selasa 17 Maret 2020,” kata dia menceritakan.
Selama menjalani isolasi, dirinya sangat tertekan. Ia juga sempat mengalami tekanan psikologis karena lamanya menunggu hasil swab dari laboratorium Litbangkes. "Saya banyak motivasi dan dukungan dari para tenaga medis. Jadi yang membuat saya kuat di situ," sebutnya.
Ia mengatakan bahwa dirinya sering bertelponan dengan mentornya yang bersebelahan di kamar isolasi. "Puji Tuhan akhirnya hari ini saya bisa kembali sembuh dan bisa keluar dari RS sejak kemarin (Rabu)," katanya.
Kini Ergon sudah sembuh. Dia diperbolehkan pulang dan tetap mengisolasi diri selama 14 hari. Selalu memakai masker dan jaga jarak dengan siapa pun. "Semoga semakin banyak yang sembuh dan kita bisa bebas dari virus Corona dalam waktu dekat," pungkasnya.
(nag)
Explore More