Pendapatan Menurun, Masyarakat Berharap Sky Garden Bali Kembali Buka

Senin, 30 Maret 2020 - 20:02 WIB
Pendapatan Menurun, Masyarakat Berharap Sky Garden Bali Kembali Buka
Pendapatan Menurun, Masyarakat Berharap Sky Garden Bali Kembali Buka
A A A
DENPASAR - Sky Garden Bali menjadi salah satu destinasi banyak orang yang ingin menikmati hiburan malam di Pulau Dewata, Bali. Klub malam yang terletak di Jalan Legian dan berada dekat Monumen Bom Bali ini selalu ramai dikunjungi para wisatawan baik lokal maupun mancanegara.

Keberadaan Sky Garden Bali menambah destinasi wisata serta pemasukan bagi daerah. Termasuk masyarakat sekitar yang berjualan oleh-oleh khas Bali, seperti makanan, baju dan lain-lain kepada pengunjung Sky Garden Klub terbesar di Bali itu.

Namun kini sebaliknya, wisatawan lokal maupun mancanegara, kurang berminat mencari hiburan di Bali pasca ditutupnya Sky Garden. Hal tersebut dibenerkan oleh salah satu pengacara, Sarah Novitri Karlina yang beberapa pekan lalu berkunjung ke Bali. Dia merasa kecewa datang jauh-jauh ke Bali ingin berlibur santai di Sky Garden Bali.

"Saya kecewa sekali ya jauh jauh dari Bandung ke Bali karena mau ke Sky Garden malah tutup," tutur Sarah dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Senin (30/3/2020).

Menurut Sarah, selain dirinya, banyak turis dari berbagai negara yang datang ke Jalan Legian terlihat kecewa saat mengetahui Sky Garden tutup. Sarah sangat menyayangkan klub besar yang menjadi tujuan hiburan banyak orang dan menarik wisatawan itu belum dibuka kembali. Padahal keberadaannya membuat Bali mendapatkan PAD, termasuk masyarakat sekitar dan PKL yang mendapatkan manfaat keuntungan.

Hal yang sama disampaikan Danny, pemandu wisata freelance. Dia berharap besar Sky Garden cepat dibuka kembali. "Saya sebagai pekerja pemandu wisata Freelance di sini berharap untuk segera dibuka kembali Sky Garden karena pendapatan saya selama ditutup berkurang dan sepi," kata pemilik akun FB Danny N Roll itu.

Tidak hanya PKL dan pemandu wisata yang merasakan dampak dari tutupnya Sky Garden. Pemilik PT Madura Wisata Raya, Madura Travel, Mohammad Fauzan pun merasakan hal itu. "Sejak Sky Garden Bali dtutup peminat berkurang, pemesan tiket ke Bali jauh berkurang, tidak seperti saat Sky Garden buka," katanya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5676 seconds (0.1#10.140)