ODP Corona di Kabupaten Raja Ampat Papua Barat Jadi 8 Orang
A
A
A
WAISAI - Orang Dalam Pantauan (ODP) Covid-19 di Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat kembali bertambah menjadi 8 orang. Hal itu disampaikan juru bicara tim satgas Covid-19, dr Rosenda.
"Total ODP Covid-19 per 25 maret 2020 di Raja Ampat jadi 8 orang, dari total sebelum 4 orang. Sementara pasien dalam pengawasan (PDP), serta positif Covid-19 sampai hari ini belum ada," ujar Rosenda, saat press confrence di aula Kantor Bupati.
Dikatakan, 4 orang tersebut memiliki riwayat perjalanan dari daerah zona merah atau daerah yang sudah terpapar covid-19. Di antaranya, yogjakarta, dan Makassar. Setelah melakukan pemeriksaan di RSUD Waisai, mereka langsung melakukan karantina mandiri.
"Usai dilalukan pemeriksaan oleh tim di RSUD, selanjutnya mereka melakukan karantina mandiri, dan dipantau selama masa observasi 14 hari oleh petugas Puskesmas setempat," sebut Rosenda.
Menurut Rosenda, jika dalam masa observasi ada keluhan mirip Covid-19, maka yang bersangkutan akan langsung dijemput untuk melakukan pemeriksaan lanjutan.
"Jadi sekali lagi kami sampaikan, mereka yang ODP setiap hari dalam pantauan tenaga medis dari puskesmas setempat. Dan kami selalu berkordinasi," pungkasnya.
"Total ODP Covid-19 per 25 maret 2020 di Raja Ampat jadi 8 orang, dari total sebelum 4 orang. Sementara pasien dalam pengawasan (PDP), serta positif Covid-19 sampai hari ini belum ada," ujar Rosenda, saat press confrence di aula Kantor Bupati.
Dikatakan, 4 orang tersebut memiliki riwayat perjalanan dari daerah zona merah atau daerah yang sudah terpapar covid-19. Di antaranya, yogjakarta, dan Makassar. Setelah melakukan pemeriksaan di RSUD Waisai, mereka langsung melakukan karantina mandiri.
"Usai dilalukan pemeriksaan oleh tim di RSUD, selanjutnya mereka melakukan karantina mandiri, dan dipantau selama masa observasi 14 hari oleh petugas Puskesmas setempat," sebut Rosenda.
Menurut Rosenda, jika dalam masa observasi ada keluhan mirip Covid-19, maka yang bersangkutan akan langsung dijemput untuk melakukan pemeriksaan lanjutan.
"Jadi sekali lagi kami sampaikan, mereka yang ODP setiap hari dalam pantauan tenaga medis dari puskesmas setempat. Dan kami selalu berkordinasi," pungkasnya.
(nag)