Kakak Beradik di Purwakarta Ditemukan Membusuk di dalam Kamar
A
A
A
PURWAKARTA - Kakak beradik ditemukan sudah membusuk di dalam rumahnya di Jalan Kapten Halim Nomor 94 Kelurahan Nagrikidul, Kecamatan/Kabupaten Purwakarta, Jumat (6/3). Sontak saja peristiwa itu membuat geger warga sekitar, apalagi lokasi kejadian tidak terlalu jauh dari Pasar Rebo, yang pagi tadi dipadati pembeli.
Korban diketahui bernama Barak Bin Nasar (77) ; dan Fatmah Binti Nasar (76), kedua korban merupakan saudara kandung. Pihak keolisian masih menyelidiki sebab-sebab kematian korban.
Kapolres Purwakarta, AKBP Indra Setiawan melalui Paur Humas Polres Purwakarta Ipda Tini Yutini mengungkapkan, terungkapnya kematian korban berawal saat saksi mata, yakni Wardah (keponakan korban) yang sengaja mampir ke rumah korban sebelum ke Pasar Rebo.
Akan tetapi baru sampai halaman rumah sudah tercium bau busuk yang menyengat. Sehingga dia tak berani masuk ke dalam rumah. Akhirnya , Wardah memberitahukannya kepada Nina (kerabatnya yang lain). Keduanya pun secara bersama-sama mengecek ke dalam rumah.
Alangkah terkejutnya ketika diketahui kedua korban sudah tak bernyawa lagi. "Mereka pun akhirnya melaporkan kejadian itu ke Polres Purwakarta," ungkap Tini.
Petugas kepolisian yang datang menemukan kondisi korban, antara lain Barak meninggal dunia di kamar tengah dengan kondisi telungkup. Posisi sama juga dialami korban lainnya di kamar belakang. Korban pun langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah Bayu Asih, meskipun akhirnya pihak keluarga menolak dilakukan autopsi.
Sejumlah keterangan yang diperoleh polisi dari beberapa saksi menyebutkan, Barak terakhir terlihat kurang lebih 10 hari yang lalu. Biasanya korban ini sering nongkrong di warung buah di sekitar rumahnya. Sementara Fatmah terlihat terakhir sekitar seminggu yang lalu.
Korban diketahui bernama Barak Bin Nasar (77) ; dan Fatmah Binti Nasar (76), kedua korban merupakan saudara kandung. Pihak keolisian masih menyelidiki sebab-sebab kematian korban.
Kapolres Purwakarta, AKBP Indra Setiawan melalui Paur Humas Polres Purwakarta Ipda Tini Yutini mengungkapkan, terungkapnya kematian korban berawal saat saksi mata, yakni Wardah (keponakan korban) yang sengaja mampir ke rumah korban sebelum ke Pasar Rebo.
Akan tetapi baru sampai halaman rumah sudah tercium bau busuk yang menyengat. Sehingga dia tak berani masuk ke dalam rumah. Akhirnya , Wardah memberitahukannya kepada Nina (kerabatnya yang lain). Keduanya pun secara bersama-sama mengecek ke dalam rumah.
Alangkah terkejutnya ketika diketahui kedua korban sudah tak bernyawa lagi. "Mereka pun akhirnya melaporkan kejadian itu ke Polres Purwakarta," ungkap Tini.
Petugas kepolisian yang datang menemukan kondisi korban, antara lain Barak meninggal dunia di kamar tengah dengan kondisi telungkup. Posisi sama juga dialami korban lainnya di kamar belakang. Korban pun langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah Bayu Asih, meskipun akhirnya pihak keluarga menolak dilakukan autopsi.
Sejumlah keterangan yang diperoleh polisi dari beberapa saksi menyebutkan, Barak terakhir terlihat kurang lebih 10 hari yang lalu. Biasanya korban ini sering nongkrong di warung buah di sekitar rumahnya. Sementara Fatmah terlihat terakhir sekitar seminggu yang lalu.
(pur)